Mahasiswa Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia Diminta Bangun Sektor Pangan Lebih Kuat

Mentan-SYL

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meresmikan Asrama Politeknik PEPI di Pagedangan, Tangerang, Banten. Foto: Dok Kementan

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta mahasiswa Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) ikut membangun sektor pangan nasional jauh lebih kuat.

Ia menginginkan, mahasiswa menjadi garda terdepan dalam menjadikan pertanian sebagai kekuatan utama membangun bangsa dan negara.

“Kita berharap mahasiswa PEPI lebih berkualitas di bidang pertanian dan enjiniring pertanian. Tentu saja mereka harus mampu mengenergi pertanian di masa akan datang,” kata SYL saat meresmikan Asrama Politeknik PEPI di Pagedangan, Tangerang, Banten, Senin (19/9/2022).

Kemampuan intelektual mahasiswa PEPI diyakini, dapat berkembang dengan baik sesuai materi perkuliahan yang ada. Paling penting adalah menentukan langkah dan konsep ke depan agar lebih tertata, terstruktur dan terprogram.

“Salah satu konsep di pertanian adalah menghadirkan petani milenial kita, agar demografis dari bangsa ini bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin melalui anak-anak muda,” tuturnya.

Sektor pertanian merupakan sektor yang terbukti mampu menjadi tumpuan ekonomi bangsa. Selaras dengan hal itu, pemerintah sudah menyiapkan berbagai program dan kebijakan yang bisa diakses oleh semua petani muda.

“Kita harus terus dorong anak-anak milenial ini berkreasi. Paling penting ada kemauan dan semangat dan paham bangsanya ini bangsa besar memiliki alam luar biasa. Pendidikan ini diharapkan menjadi bagian-bagian yang besok bisa lahir di PEPI,” imbuhnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengapresiasi penuh kerja keras seluruh pihak menghadirkan PEPI dengan gedung perkuliahan dan asrama yang sudah berdiri.

Ada delapan lantai yang terdiri dari 64 kamar, dengan kapasitas daya tampung 384 orang ini harapnya dapat memacu semangat para generasi muda sehingga menghasilkan lulusan-lulusan Profesional.

“Dengan Penyelenggaraan Pendidikan vokasi pertanian yang ada di PEPI komposisi beban SKS mencakup 40 persen teori dan 60 persen Praktik. Sehingga Profil lulusan PEPI sendiri adalah sebagai qualified job creators dan qualified job seekers di bidang enjiniring pertanian dapat terpenuhi”ujar Dedi. (dan)

Exit mobile version