TNI AL Latih Ratusan Babinpotmar untuk Membina Masyarakat Maritim

TNI AL

Babinpotmaral digelar di Lantamal V Surabaya, Lantamal IX Ambon dan Lantamal VI Makassar. Foto: Dok TNI AL

INDOPOS.CO.ID – TNI Angkatan Laut berhasil melatih prajuritnya untuk menjadi Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar), selama kurun waktu kurang lebih tiga bulan mulai dari Juli, Agustus hingga September 2022.

Kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadispotmaral) Laksamana Pertama TNI Suradi mengatakan, Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla) sebagai salah satu tugas TNI Angkatan Laut, dilaksanakan seluruh jajarannya. Secara maraton digelar di Lantamal V Surabaya, Lantamal IX Ambon dan Lantamal VI Makassar.

“(Kegiatan tersebut) untuk menyiapkan, seluruh potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan negara bersifat semesta,” kata saat menutup Pelatihan Babinpotmar (Bintara Pembina Potensi Maritim) Tahun Anggaran 2022 di Gedung Sultan Hasanuddin Mako Lantamal VI Makassar, Rabu (21/9/2022).

Dawilhanla dilaksanakan melalui Pembinaan Potensi Maritim, dalam mewujudkan tugas-tugas TNI Angkatan Laut melaksanakan beberapa program diarahkan meningkatkan kemampuan Pembinaan Insan Potensi Maritim (Potmar) karena insan Potmar sebagai ujung tombak menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ia menjelaskan TNI Angkatan Laut menyelenggarakan, Pelatihan Babinpotmar sebagai upaya mewujudkan insan potmar profesional memiliki kompetensi dan kemampuan binpotmar.

Selain itu, sebagai sarana membekali kemampuan para Babinpotmar dalam menyelenggarakan kegiatan potmar di wilayahnya masing-masing.

Pelatihan Bapinpotmar itu merupakan pelaksanaan Perintah Harian dan Prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, untuk membangun SDM TNI AL unggul dan profesional serta tangguh menghadapi segala ancaman.

berharap agar Babinpotmaral memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip dalam pengelolaan potensi maritim untuk kepentingan pertahanan negara, memiliki kemampuan bersosialisasi dan memotivasi masyarakat dalam upaya bela negara.

Memiliki kemampuan berkoordinasi dan bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah setempat dalam pembinaan potensi maritim mengakomodasikan kepentingan pertahanan negara di lingkungan tugasnya.

Sekaligus memiliki kemampuan menyusun, mengumpulkan dan menyajikan data potensi maritim yang diperlukan oleh satuan untuk kepentingan pertahanan negara. (dan)

Exit mobile version