Penyandang Disabilitas Bisa Berkontribusi di Ruang Digital

disabilitas

Ilustrasi podcast. Foto: Kominfo for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Program literasi digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyasar masyarakat penyandang disabilitas. Dari kegiatan tersebut, penyandang disabilitas netra, rungu, wicara, dan daksa mendapatkan hak dan akses yang sama untuk berkontribusi di ruang digital.

“Semua elemen harus berkolaborasi dengan kegiatan ramah disabilitas,” ujar Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Sujarwanto dalam keterangan, Minggu (2/10/2022).

Kegiatan literasi digital, menurut dia, sangat penting untuk mendukung Indonesia lebih inklusif, melek digital dan makin cakap digital. “Kegiatan literasi digital bisa memberikan perspektif baru,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNESA Wiwik Sri Utami. Dia mengatakan, podcast bisa dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas agar lebih
produktif.

Ia menuturkan, saat ini semua serba digital, media sosial sudah menjadi bagian dari masyarakat. Dan Podcast merupakan salah satu media baru yang bisa dimanfaatkan penyandang disabilitas lebih produktif. “Para disabilitas bisa membuat konten yang bermanfaat,” ucapnya.

Podcaster Komunitas Sahabat Difabel Dodi Susetiadi mengatakan, pengenalan dan pelatihan produksi podcast harus dikuasai, seperti dasar produksi, penggunaan aplikasi hingga teknik vokal.

“Saat ini semua serba digital, media sosial sudah menjadi bagian dari kita semua. Podcast merupakan salah satu media baru yang bisa kita manfaatkan untuk lebih produktif dan membuat konten yang bermanfaat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa ada beberapa faktor yang membuat orang tidak percaya diri: pengalaman masa lalu, lingkungan sekitar, overthinking dengan memikirkan hal-hal yang belum terjadi.

“Yang namanya percaya diri itu harus dicoba dan dilakukan. Tunjukkan kreasi kita dan kemampuan kita agar sekitar kita tahu bahwa penyandang disabilitas pasti ada kelebihan,” katanya.

“Rasa percaya diri, bersama dengan pengalaman serta teknik vokal, merupakan modal penting dalam membuat konten podcast,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version