Kemendes PDTT Gandeng Bank Dunia Wujudkan Desa Cerdas

MOT-Desa-Cerdas

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi Dirjen PDP Sugito, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Dirjen PDT Eko Sri Haryanto, Kepala BPI Ivanovic Agusta, Plt Dirjen PKT Rajumber Prihatin dan Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa Yusra menerima Audiensi Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (Gesit Motors) Muhammad Samyarto beserta jajaran di kantor Kementerian Desa, PDTT, Selasa (04/10/2022) FOto: Humas Kemendes PDTT

INDOPOS.CO.ID –  Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng Bank Dunia dalam pelaksanaan program Desa Cerdas fase 2 dan 3. Program ini bertujuan sebagai ruang pembekalan para fasilitator yang akan menjadi pengajar pada bimbingan teknis duta dan kader digital.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan pembekalan bagi calon fasilitator yang akan menjadi fasilitator pada kegiatan bimbingan teknis duta dan kader digital desa. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jumlah fasilitator yang akan menjadi pengajar pada bimtek duta dan kader digital,” tutur Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing (Pusdaing) Kemendes PDTT Helmiati pada acara Peningkatan Kapasitas Master of Training (MoT) Desa Cerdas di Jakarta (29/9/2022).

Desa Cerdas merupakan program yang berkaitan dengan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data mikro dan pelayanan kepada masyarakat serta pihak lain berbasis digital. Ada 6 prinsip Desa Cerdas yaitu bottom up, partisipatif, inklusif, inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Program ini juga mengandung komponen penting Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan (P3PD) yakni mendorong pembangunan desa yang partisipatif. Didukung dengan potensi lokal setiap desa, program Desa Cerdas diharap bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat seperti yang diungkapkan Task Team P3PD Bank Dunia Bambang.

“Program ini diharapkan dapat menciptakan solusi lokal yang inovatif untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan mengembangkan potensi dan peluang lokal,” terang Bambang.

Terwujudnya Desa Cerdas ditentukan beberapa hal salah satunya adalah kapasitas fasilitator yang ditugaskan ke setiap desa. Tidak hanya itu, 6 pilar Desa Cerdas juga harus dipenuhi yaitu tata kelola cerdas, masyarakat cerdas, lingkungan cerdas, hidup cerdas, ekonomi cerdas, dan mobilitas cerdas.

Program Desa Cerdas fase pertama telah selesai digelar pada akhir 2021. Hal ini dilanjutkan pada fase 2 dan 3 sesuai dengan arahan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam pembukaan bimbingan teknis duta digital smart village saat itu.

Lebih lanjut program Desa Cerdas fase 2 diawali dengan pelaksanaan bimbingan teknis kepada 223 duta digital dan 1.115 kader digital. Sementara fase 3 akan diikuti 330 duta digital dan 1.650 kader digital.(adv)

Exit mobile version