MenKopUKM: Perguruan Tinggi Harus Mampu Mengevolusi Produk Dalam Negeri

MenKopUKM: Perguruan Tinggi Harus Mampu Mengevolusi Produk Dalam Negeri - menkop 1 - www.indopos.co.id

MenKopUKM Teten Masduki dalam acara Peresmian Gedung Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut, Jawa Barat, Sabtu (8/10). Foto: KemenKopUKM for indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan perguruan tinggi harus mampu mengevolusi produk dalam negeri dan menghadirkan inovasi kreatif di bidang kewirausahaan yang bermanfaat bagi masyarakat.

MenKopUKM Teten Masduki dalam acara Peresmian Gedung Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut, Jawa Barat, Sabtu (8/10), mengatakan banyak kisah sukses kampus di luar negeri yang dapat menghadirkan inovasi kewirausahaan melalui perguruan tinggi dan hal ini bisa dijadikan contoh bagi kampus-kampus di Indonesia.

“Saya berharap banyak, salah satunya kepada Universitas Garut. Banyak kampus di luar negeri itu mampu menghadirkan inovasi kewirausahaan. Banyak universitas di luar negeri punya laboratorium inovasi yang dapat mengevolusi produk dalam negeri,” ucap MenKopUKM.

Ia mengatakan, kehadiran Gedung Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut diharapkan dapat berkontribusi untuk mencetak para jagoan wirausaha di Indonesia.

Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan beberapa negara yang dapat dicontoh ialah Korea Selatan yang mampu membangun industri riset lewat perguruan tingginya sehingga mampu meningkatkan omzet pelaku usaha lebih dari 40 persen.

“Jadi ini (Universitas Garut) kita bisa besarkan menjadi center of excellence untuk mengevolusi kewirausahaan. Karena sekarang itu yang penting bukan produknya, tapi mengembangkan model bisnis termasuk mengembangkan digitalisasi,” kata Menteri Teten.

Menteri Teten menuturkan Presiden Joko Widodo juga telah memberikan tugas untuk mencetak 1 juta wirausaha mapan baru pada 2024. Hal ini berkaitan dengan persentase kewirausahaan di Indonesia yang baru mencapai 3,47 persen.

Dengan mencetak 1 juta wirausaha mapan baru, diharapkan pada 2024 nanti persentase kewirausahaan dapat meningkat menjadi 3,95 persen.

“Bahkan kalau memungkinkan bisa mencapai 4 persen di 2024 nanti,” katanya.

Menteri Teten menegaskan, saat ini perguruan tinggi bukan lagi menjadi tempat untuk menjadikan lulusannya menjadi pegawai pemerintah atau swasta karena generasi muda saat ini berkeinginan untuk menjadi wirausaha, bukan lagi hanya menjadi pegawai.

“Dari survei kami, 73 persen dari anak muda ingin jadi pebisnis. Kalau kampus tidak mengubah konsepnya, kampus akan ditinggalkan,” ucap Menteri Teten.

Di tempat yang sama, Bupati Garut Rudy Gunawan berharap kehadiran Universitas Garut dapat menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat nantinya.

“Semoga Universitas Garut bisa ikut memberdayakan masyarakat dan semakin sukses ke depannya,” ucap Rudy.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Garut Abdusy Syakur Amin, Dekan Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut Sukma Nugraha, Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, dan Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah. (srv)

Exit mobile version