Pengamat: Belum Ada Calon Definitif dari KPU, Semua Bisa Berubah

Ilustrasi-KPU

Ilustrasi simulasi pemungutan suara pemilihan umum (pemilu). Foto: Dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pengamat Politik Adi Prayitno menuturkan, sebelum ada janur kuning dan calon presiden (Capres) definitif dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), semua masih bisa berubah. Apalagi Partai Nasdem masih membutuhkan 2 partai politik (Parpol) lainnya.

“Nasdem sekalipun sudah menggusung Anies, dia butuh 2 Parpol PKS dan Demokrat,” kata Adi Prayitno secara daring, Selasa (11/10/2022).

Ia menuturkan, untuk pencapresan Anies oleh Partai Nasdem, calon wakil presiden (Cawapres) menjadi ujian mereka. Kendati dari pertemuan Anies-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) nampak serasi.

“Untuk Demokrat menginginkan AHY menjadi Cawapres bila berkoalisi dengan mereka. Dan beberapa politisi Nasdem sama sekali tak pernah menyebut AHY jadi nominator kandidat Cawapres dengan Anies Baswedan,” katanya.

“Malah menyebut cawapres lainnya, seperti Khofifah Indar Parawansa atau Ridwan Kamil,” imbuhnya.

Lebih jauh ia mengatakan, pernyataan Sekjen PDI Perjuangan mengandung unsur tafsir politik. Tapi tidak ada masuk dalam road show Puan Maharani ke PKS atau Demokrat.

“Misalnya itu muncul juga karena ada desakan publik. Tapi selama ini itu tidak ada,” ungkapnya.

Tapi dengan pernyataan tersebut, dikatakan dia, PDI Perjuangan tidak akan melakukan koalisi dengan PKS dan Demokrat. Karena, hingga saat ini komunikasi mereka tidak pernah diketahui.

“Jadi tinggal konfrontasi PDI Perjuangan dengan sejumlah partai penting. Ini siklus penting dalam politik,” ujarnya.(nas)

Exit mobile version