Gus Halim Berikan Penghargaan bagi Kepala Daerah dan Kepala Desa Mandiri di Jawa Barat

Penghargaan-Kepala-Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim menghadiri Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) 2022 di Pendopo Kabupaten Cirebon, Selasa (18/10/2022) malam. Foto : Humas Kemendes PDTT

INDOPOS.CO.ID – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar ditemani Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memberikan penghargaan untuk Kepala Daerah dan sejumlah Kepala Desa di Jawa Barat atas pencapaian status Desa Mandiri menurut hasil Indeks Desa Membangun (IDM) Kemendes PDTT.

Selain piagam penghargaan, para Kepala Desa status desa mandiri juga diberikan Lencana yang disematkan pada baju dinas sebagai bentuk apresiasi atas prestasi membangun desa.

Khusus Walikota Banjar, di anugerahi lencana Bakti Desa Utama atas prestasinya berhasil membuat seluruh desa di wilayahnya, berstatus Desa Mandiri.

“Lencana ini sebagai bukti keberhasilan Kades dan bisa dipamerkan kepada warga desa sekaligus bukti prestasi Kades,” kata Menteri yang akrab disapa Gus Halim saat menghadiri Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) 2022 di Pendopo Kabupaten Cirebon, Selasa (18/10/2022) malam.

Gus Halim menuturkan Provinsi Jawa Barat, sejak tahun pertama penyaluran dana desa, untuk 5.312 Desa se Jawa Barat, hingga 2022 ini, disalurkan dana desa sebesar 38,2 triliun rupiah.

Hasilnya, dapat kita lihat pada capaian Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Jawa Barat.

Tahun 2015, Dari 5.312 desa se Jawa Barat, masih ada sebanyak 60 Desa Sangat Tertinggal, 1.356 Desa Tertinggal.

Sisanya, sebanyak 3.134 desa sudah terindeks desa berkembang, sebanyak 724 desa sudah terindeks desa maju, dan sebanyak 38 desa sudah terindeks desa mandiri.

“Tahun 2022 ini, sebanyak 1.671 desa terindeks Desa Berkembang, sebanyak 2.511 desa terindeks Desa Maju, dan sebanyak 1.130 desa telah terindeks Mandiri,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Khusus di Kota Banjar, yang miliki 16 desa, sejak tahun 2021, seluruh desanya, telah terindeks Mandiri. Dan pada tahun 2022 ini, sebanyak 16 desa di Kota Banjar, dapat pertahankan status, sebagai Desa Mandiri.

Khusus di Kabupaten Cirebon, sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2022, total dana desa disalurkan ke 412 desa, sebesar Rp2,9 triliun.

Hasilnya, Tahun 2015, Kabupaten Cirebon memiliki 2 desa sangat tertinggal, dengan 84 desa tertinggal. Baru 40 Desa yang terindeks Desa Maju, dan belum ada satupun Desa yang terindeks Mandiri.

“Tahun 2022, Kabupaten Cirebon, telah bebas desa sangat tertinggal, dan desa tertinggal. Bahkan, telah ada sebanyak 235 desa maju, dan sebanyak 79 desa berhasil terindeks Desa Mandiri,” kata Gus Halim.

Gus Halim juga menegaskan kemandirian desa tidak terlepas dan dukungan pemerintah daerah. Karena itu, juga menganugerahi lencana Bakti Desa Utama kepada Para Bupati dan Khususnya kepada Wali Kota Banjar yang seluruh Desanya telah berstatus Mandiri.

Ia berharap penghargaan ini dapat melecut semangat para pemimpin desa untuk lebih giat lagi dalam membangun desa.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh peraih penghargaan, semoga ini jadi pelecut semangat untuk lebih baik lagi,” kata Gus Halim.

Turut hadir juga dalam acara itu Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di Lingkungan Kemendes PDTT serta Kepala Desa yang meraih penghargaan.

Exit mobile version