Rabu, 29 Maret 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

3 Zat Kimia Berbahaya Ditemukan pada Pasien Balita Gagal Ginjal Akut

by Ali Rachman
Kamis, 20 Oktober 2022 - 13:05
in Nasional
Organ-Ginjal

Ilustrasi gangguan organ ginjal. (Freepik)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengemukakan, ada temuan tiga zat kimia berbahaya pada pasien penderita gangguan ginjal akut misterius atau gangguan ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury/AKI) yang menyerang anak-anak.

Tiga zat kimia berbahaya tersebut, yaitu etilen glikol/ethylene glycol (EG), dietilen glikol/diethylene glycol (DEG) dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

BacaJuga

DPD RI Akan Awasi Pencairan THR Keagamaan Secara Berkala

Anggota DPR Nilai Pencadangan Anggaran Ganggu Program KLHK

“Kemenkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena AKI (accute kidney Injury) terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Ketiga zat kimia tersebut merupakan impurities (pengotor/penganggu), jika didekripsikan dari bergabai sumber merupakan zat kimia yang tidak diharapkan ada di dalam bahan baku aktif (APIs) dan produk akhir.

“Dari zat kimia “tidak berbahaya”, polyethylene glycol, yang sering dipakai sebagai solubility enhancer di banyak obat-obatan jenis sirup,” ucap Nadia.

Beberapa jenis obat sirup yang digunakan oleh pasien balita terkena gagal ginjal akut misterius didapat dari rumah pasien. “Kita ambil dari rumah pasien, terbukti memiliki EG, DEG, EGBE, yang seharusnya tidak ada/sangat sedikit kadarnya di obat-obatan sirup tersebut,” tutur Nadia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menginstruksikan pelayanan kefarmasian di seluruh wilayah Indonesia untuk sementara tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat. Itu dilakukan menyusul merebaknya kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal.

Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak.

“Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat, sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” tulis SE tersebut yang diteken Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami dilihat, Rabu (19/10/2022) kemarin.

Setiap fasilitas pelayanan kesehatan baik fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama atau rujukan tingkat lanjutan, yang menerima kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney
Injury harus melakukan pelaporan melalui link yang tersedia pada aplikasi RS Online dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

“Tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/syrup sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” tegasnya.(dan)

Tags: Balitagangguan ginjal akutKemenkeszat kimia
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

obat
Gaya Hidup

Oralit Dianggap Doping Puasa, Begini Penjelasan Kemenkes

Sabtu, 25 Maret 2023 - 17:02
dr. Siti Nadia Tarmizi
Headline

Larangan Bukber ASN dan Pejabat, Kemenkes Singgung Cakupan Vaksin Booster

Jumat, 24 Maret 2023 - 13:15
kemenkes
Headline

Kemenkes: Masyarakat Tak Dilarang Bukber, PPKM Sudah Dicabut

Jumat, 24 Maret 2023 - 05:55
Kemenkes Bantah Kedudukan BPJS Kesehatan di Bawah Menkes
Nasional

Kemenkes Bantah Kedudukan BPJS Kesehatan di Bawah Menkes

Selasa, 14 Maret 2023 - 18:55
Tanggap Bencana Cianjur, Kemenkes Apresiasi BNI
Ekonomi

Tanggap Bencana Cianjur, Kemenkes Apresiasi BNI

Kamis, 9 Maret 2023 - 16:21
dr. Siti Nadia Tarmizi
Nasional

Kemenkes: RS Wajib Berikan Pertolongan Pertama pada Kasus Darurat

Rabu, 8 Maret 2023 - 14:50
Load More

Populer hari ini

rangkas

H-10 Lebaran, Jalan Nasional Rangkasbitung – Pandeglang – Labuan Mulus

Senin, 27 Maret 2023 - 02:22
PJ-Gubernur-Banten

Pemprov Banten Sediakan 900 Kursi Mudik Gratis, Ini Daftar Tujuannya

Senin, 27 Maret 2023 - 20:05
benny

Bulan Mei Al Muktabar Diganti, Mendagri Kirim Surat ke DPRD Banten

Selasa, 28 Maret 2023 - 21:21
sonny

Besok DPRD Banten Gelar Rapim Bahas Pengganti Pj Gubernur

Selasa, 28 Maret 2023 - 21:43
SPinjam

Cara Mengisi e-Money di Shopee dengan Mudah dan Cepat!

Selasa, 10 Januari 2023 - 16:35

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 28 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 27 at 10.59.42 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 28 Maret 2023

by gimbal
Senin, 27 Maret 2023 - 23:10
Koran Indoposco Edisi 21 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 20 at 11.55.59 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 21 Maret 2023

by gimbal
Selasa, 21 Maret 2023 - 00:08
Koran Indoposco Edisi 17 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 17 at 12.40.59 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 17 Maret 2023

by gimbal
Jumat, 17 Maret 2023 - 00:52
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist