KSAD Diapresiasi Bangun Wawasan Kebangsaan di Kalangan Santri

dudung

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Foto: Dok Dispenad

INDOPOS.CO.ID – Sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dinilai sebagai jelmaan Jenderal Sudirman masa kini. Sebab, dianggap dekat dengan semua kalangan. Dari ulama, ustad, santri dan masyarakat.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), Syamsulrizal memberikan apresiasi kepada Dudung Abdurachman. Karena terus berupaya membangkitkan semangat nasionalisme.

Selain itu, membangun wawasan kebangsaan kepada masayarakat, termasuk para santri. Hal tersebut dapat dilihat dari kunjugan Dudung ke sejumlah pesantren.

“Kita bersyukur pak Dudung berkenan hadir di pesantren, memberikan semangat kebangsaan dan membangun wawasan kebangsaan. Ini sifat dari Jenderal Sudirman sejati,” kata Syamsulrizal saat dihubungi, Jumat (21/10/2022).

Bahkan dinilai memahami tentang sejarah peranan santri dalam kemerdekaan Indonesia. Maka wajar, jika Dudung memberikan perhatian kepada pesantren dalam menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

“Tapi, dalam persatuan dan kesatuan Indonesia kita tidak mengedepankan soal agama. Begitu juga soal toleransi dalam menyusun pembukaan UU 45,” tuturnya.

Hal tersebut bertepatan dengan Hari Santri yang jatuh setiap 22 Oktober. Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan surat edaran perihal pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional 2022.

Surat edaran bernomor 27 tahun 2022 itu mengatur bahwa upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional dilaksanakan secara serentak pada 22 Oktober 2022 dengan tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.

Di sisi lain, Dudung tentu memikirkan dan menghormati yang lain karena negara Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya dan agama.

Dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara, Dudung diminta merangkul semua kalangan. Sebab, memajukan suatu negara ke arah yang lebih baik tidak bisa dibebankan hanya kepada TNI.

“Kalau yang namanya keamanan dan pertahanan negara siapapun warga negaranya, harus memberikan optimalisasi pelayanan semaksimal mungkin mewujudkan pertahanan negara ini,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version