INDOPOS.CO.ID – Plt Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Harya Wibisana mengatakan, sumber daya manusia (SDM) belum seluruhnya lulusan sarjana. Sementara di BKN pusat seluruh program berbasis digital.
“Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah tanya, kok begini layanan. Kami di pusat sih sudah full digital,” ungkap Bima Harya Wibisana di kampus Universitas Terbuka (UT), Senin (24/10/2022).
Ia berharap dengan peningkatan kompetensi SDM di BKN bisa melayani kepegawaian dengam baik. “Masa sekarang lulusan belum S1 melayani kepegawaian? Dan ini gap-nya masih tinggi,” ungkapnya.
“Mereka itu semua sudah PNS (Pegawai Negeri Sipil). Jadi mereka nanti dapat beasiswa bebas uang kuliah,” imbuhnya.
Namun demikian, dikatakan dia, BKD (Badan Kepegawaian Daerah) harus berkontribusi dengan memberikan biaya hidup. Ini diberikan kepada pegawai yang dikirim untuk mengikuti program tersebut.
“Jadi nanti daerah memberikan uang biaya hidup. Dalam satu angkatan (kelas) rencananya 35 orang,” katanya.
Menanggapi hal itu, Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, telah menyiapkan kurikulum. Tak hanya buku tetapi juga pengalaman selama mahasiswa belajar belajar di UT.
“Semua sudah kami integritas ke teknologi informasi. Karena kami paling leading memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran,” ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, kurikulum bisa dirancang dengan baik dan memberikan pengalaman yang baik bagi mahasiswa depan. Yakni pengetahuan yang absolut saja, tetapi pengetahuan yang bisa dikembangkan di masa depan.
“Untuk layanan kami sudah bekerja sama dengan daerah dan BAKTI (badan aksesibilitas telekomunikasi dan informasi, Kominfo. Sehingga akses internet semakin baik,” terangnya. (nas)