INDOPOS.CO.ID – Adik mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Mahareza Rizky Hutabarat merasa janggal ketika mendengar pertama kali kabar meninggal kakaknya dari cerita anggota polisi di kantor Propam Polri. Lantaran dikaitkan dengan dugaan pelecehan seksual.
Mahareza merupakan saksi kedua dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.
Seorang anggota polisi sempat menyampaikan kronologi singkat terkait meninggalnya Brigadir J. Berdasar penuturan tersebut, Yosua memasuki kamar Putri Candrawathi dan terdengar teriakan. Kemudian yang bersangkutan keluar kamar hingga terjadi baku tembak dengan Bharada E.
“Saya sempat mikir, ngga mungkin abang saya seperti ini,” kata Mahareza Rizky di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Majelis hakim sempat menanyakan bagaimana reaksi Mahareza mengetahui kakaknya meregang nyawa. Bahkan sempat menyinggung pangkat lebih tinggi di institusi Polri, sehingga tak bisa membantah cerita itu.
“Abang kamu meninggal, dengar cerita itu reaksinya bagaimana? Apakah bicara dengan jenderal hingga tak mampu buat apa-apa, berpikir ada yang aneh, kok abang saya begini?,” tanya hakim.
Mahareza sempat tercengang mendengar cerita versi polisi tentang kematian kakaknya. Meski ada upaya menyangkal, namun dirinya hanya terdiam.
“Saya tidak karuan. Saya tak membantah omongan beliau, hanya jawab siap jenderal, siap jenderal,” jawab Mahareza.
Ia didampingi anggota polisi lain berangkat ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mengurus jenazah kakaknya dan dipulangkan ke kampung halamannya di Jambi. (dan)