INDOPOS.CO.ID – Komisi Kepolisian Nasioanl (Kompolnas) menyadari, melakukan perubahan di institusi Polri tak semudah membalikan telapak tangan.
Dibutuhkan keseriusan dan ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk wujudkan mereformasi kultural Korps Bhayangkara.
Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah besar Polri, menyusul banyaknya polisi terjerat masalah hukum belakangan ini. Pernyataan itu seraya merespons kunjungan sejumlah eks Kapolri ke Mabes Polri pada, Kamis (27/10/2022).
“Perlu terus menerus menggelorakan semangat reformasi kultural Polri. Mengubah mindset dan cultureset tidak semudah membalik telapak tangan, jadi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh konsisten dan konsekuen,” kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti melalui gawai, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Ia mengingatkan agar pimpinan harus memberikan teladan kepada anggota, membimbing, dan membina anggota, serta mengawasi anggota Polri.
“Pimpinan perlu memberikan teladan dan bimbingan, serta pengawasan. Selain itu dibutuhkan pengawasan internal dan eksternal agar dapat terlaksana dengan baik,” ucap Poengky.
Reformasi kultural Polri mengarahkan anggota polisi untuk mengubah pola pikir dan budaya pimpinan Polri menjadi polisi yang profesional, humanis, dan menghormati HAM.
“Praktik buruk di masa Orde Baru, antara lain kekerasan berlebihan, arogansi, hedonis, dan korupsi atau pungli harus dihapus,” tutur Poengky dalam laman resmi Kompolnas.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku senang dengan kunjungan kepada para eks Kapolri dalam kunjungan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/10/2022). Hal itu dinilainya menjadi dukungan moril.
“Terima kasih Pak atas dukungan moril kepada kami semua. Dan kami adik-adik bapak, sangat senang,” ucap Sigit dalam Instagram pribadinya @listyosigitprabowo siang tadi.
Sebanyak tujuh eks Kapolri dan lima mantan petinggi Polri menemui Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada, Kamis (27/10/2022) kemarin di Mabes Polri.
Antara lain eks Kapolri yakni Jenderal Pol Drs. H. Bambang Hendarso Danuri, Jenderal Pol Drs. Roesmanhadi, Jenderal Pol Drs. Chaerudin Ismail, Jenderal Pol Prof Dr. Tan Sri Dai Bachtiar, Jenderal Pol Drs. Soetanto, Jenderal Pol Drs. Timur Pradopo; dan Jenderal Pol Drs. Badrodin Haiti.
Termasuk, petinggi Polri lainnya yaitu Komjen Pol Drs. Raden Makbul Padmanagara; Komjen Pol Drs. Togar M Sianipar; Irjen Pol Drs. Soenarko Danu Ardanto; Irjen Pol Drs. H. Suedi Husein dan Irjen Pol Dr. E. Winarto Hadiwasito. (dan)