INDOPOS.CO.ID – Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, kegiatan literasi digital di sektor pemerintahan untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
“Tahun depan kita akan masuk ke tahun politik dan ASN punya tugas penting,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (29/10/2022).
Di tahun politik, kata Bonifasius, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral, tidak boleh terseret ke kiri-kanan agar suasana pemilu tidak memanas. Karena, netralitas ASN sangat penting.
“Kita harus mengisi media sosial dengan konten yang menyejukkan, karena media sosial biasanya menjadi tempat munculnya konflik horizontal,” katanya.
“Teknologi informasi internet saat ini memang bisa dilihat dari perkembangan tools, tetapi kita sebagai manusia di belakang layar sebenarnya menjadi sosok yang bisa mengatur dunia digital menjadi lebih positif,” tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sugeng Hariyono. Ia mengatakan, ASN memiliki kesempatan dan hak untuk dikembangkan kompetensinya.
“Program tidak bicara hanya sekedar kuantitas, tapi yang terpenting adalah kualitas,” ucap Bonifasius.
Namun jauh lebih penting, dikatakan dia, literasi digital dititikberatkan pada hasilnya. Terlebih, tahun ini suasana politik mulai hangat. Oleh karena itu penting dilakukan strategi guna melakukan literasi kepada masyarakat.
“Jadi tak hanya memberikan wawasan pengetahuan, namun kita harus menganalisis dan mengintegrasikan berbagai pengetahuan,” ungkapnya.
“Selain itu, tujuan lainnya adalah adanya pola perilaku yang berubah, dari yang semula belum memahami tindakan yang benar, menjadi pribadi yang cakap dalam konteks pemanfaatan digital,” lanjutnya. (nas)