Nalgae Menjauh, Waspadai Bibit Siklon Tropis 93S di Samudera Hindia Barat Sumatera

siklon tropis

Bibit siklon tropis 93S (BMKG for INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Perubahan cuaca di Indonesia saat ini dipengaruhi oleh siklon tropis Nalgae dan bibit siklon tropis 93S. Dari catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), siklon tropis Nalgae terpantau di perairan Laut Cina Selatan bagian Utara.

Tepatnya di 17,9 Lintang Utara (LU) dan 116,4 Bujur Timur (BT) atau sekitar 1846 Km sebelah Utara Timur Laut Natuna. “Kecepatan angin maksimum 60 knots (111 Km/ jam) dan tekanan udara minimum sebesar 975 MB, bergerak menjauhi wilayah Indonesia,” kata BMKG di laman resminya, Selasa (1/11/2022).

Intensitas badai tersebut diperkirakan menurun hingga 24 jam ke depan dan bergerak ke arah Barat Laut. “Dampak cuaca di Indonesia, hujan sedang hingga lebat terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara,” kata BMKG.

Sementara untuk gelombang tinggi 1,25-2,5 Meter berpotensi terjadi di Perairan Kepulauan Anambas, tinggi gelombang 2,5-4,0 Meter berpotensi terjadi di Perairan Kepulauan Natuna dan tinggi gelombang 4.0-6.0 Meter terjadi di Laut Natuna Utara.

Bibit siklon tropis 93S saat ini terpantau di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera. Tepatnya di 6,4 Lintang Selatan (LS) dan 90,3 Bujur Timur (BT), dengan kecepatan angin maksimum 20 Knot dan tekanan udara minimum 1008,3 MB.

“Diperkirakan potensi bibit siklon tropis 93S tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan,” kata BMKG.

Dampak bibit siklon tropis 93S ini, potensi gelombang tinggi 1,25-2,5 Meter di perairan Kepulauan Nias hingga Kepulauan Mentawai, perairan Barat Pulau Pagai, perairan Barat Pulau Sipora dan perairan Barat Pulau Bengkulu.

“Gelombang tinggi 2,5-4.0 Meter berpotensi terjadi di Perairan Barat Lampung, perairan Timur Pulau Enggano, Selat Sunda bagian Barat, Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung,” kata BMKG. (nas)

Exit mobile version