Program CSA Buktikan Hasil Ubinan Petani Pinrang Berlipat

Program CSA Buktikan Hasil Ubinan Petani Pinrang Berlipat - ffd - www.indopos.co.id

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang menggelar kegiatan Temu Lapang Petani atau Farmer Field Day (FFD). (Dok Kementan)

INDOPOS.CO.ID – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang kembali menggelar kegiatan Temu Lapang Petani atau Farmer Field Day (FFD) baru-baru ini.

Kegiatan antara petani, penyuluh, peneliti serta stake holder lainnya itu saling bertukar informasi dalam mengembangkan sektor pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, FFD merupakan sarana menjalin ajang kemitraan sesama penyuluh, petani, ataupun perusahaan yang terkait dengan bisnis pertanian.

Melalui FFD Program Strategic Irrigation Modrnization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) diharapkan petani melalui teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) dapat terus meningkatkan produktivitasnya ditengah kondisi iklim terus berubah.

Teknologi CSA merupakan kunci andalan SIMURP dan memiliki dampak yang positif untuk pertanian. FFD berfungsi sebagai tempat sharing pengalaman antara petani dan petani, penyuluh dan petani serta penyuluh dan penyuluh.

“CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani,” kata Dedi dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).

“CSA juga terbukti mampu membantu ribuan para petani di daerah. Berhasil melahirkan petani-petani cerdas yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim yang selalu berubah-ubah,” tambahnya.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu menekankan SDM harus terus diperkuat.

“Kalau kita ingin pertanian semakin maju, maka harus diperkuat SDM-nya. Pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian harus terus ditingkatkan untuk mendukung hal itu,” ucap Syahrul.

FFD yang dilaksanakan di Kabupaten Pinrang, Senin (31/10/2022) kemarin bertempat di Kelompok tani Mandiri Desa Barang Palie juga dihadiri oleh Camat Lanrisang Bachrum.

Dalam arahannya, Bachrum mengatakan Program SIMURP dari Kementerian Pertanian memberi harapan yang besar bagi petani untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi.

Terbukti, hasil ubinan penerapan CSA di wilayah ini mencapai 11 ton per hektare. “Ada peningkatan dari musim tanam sebelumnya yang hanya 7 ton per hektar. Tentunya ini menjadi harapan besar untuk terus mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, sehingga ekonomi petani bisa meningkat,” beber Bachrum. (dan)

Exit mobile version