Tak Ada Tilang Manual, Sopir Truk Ekspedisi Berterima Kasih ke Kapolri

Truk-Ekspedisi

ilustrasi truk ekspedisi (foto.net)

INDOPOS.CO.ID – Sejumlah sopir truk ekspedisi Jawa -Sumatera berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sgit Prabowo sejaka adanya larangan tilang manual oleh anggota PJR (Patroli Jalan Raya),sehingga kini para sopir tidak lagi was was saat melintas,baik di jalan arteri maupun di jalan tol

“Tentu dengan adanya larangan tilang manual dari Kapolri ini, kami para sopir lebih tenang di jalan dan tidak kuatir lagi diberhentikan oleh petugas kepolisian di jalan raya,” ungkap Syamsir (52),seorang sopir ekspedisi jurusan Padang-Jakarta saat ditemui di rest area KM 68 Serang Timur,Banten, kepada indopos.co.id,Rabu (2/11/2022).

Meski sudah tidak ada tilang manual, namun para sopir kini lebih waspada dan lebih hati hari terekam tilang ETLE (Electronik Trafficc Law Enfermcement) yang ada di sepanjang ruas tol Sumatera dari Bakauheni hingga Palembang, dan tol Merak-Jakarta.”Justru denda tilang elektronik lebih mahal dari tilang manual, dan jika kami terkena tilang elektronik maka uang makan dan uang jalan dipotong oleh bos,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan Purba, seorang sopir truk ekspedisi Medan -Jakarta yang mengaku sangat berterima kasih kepada Kapolri atas kebijakan dihapusnya tilang manual.” Sekarang sudah tidak ada lagi salam tempel, dan kami juga jarang melihat petugas kepolisan sekarang berpatroli di jalan raya,” ujarnya.

Purba berharap, kebijakan ini tidak hanya bersifat sementara namun dilakukan secara permanen,agar para sopir tidak kuatir lagi dengan ulah oknum polisi yang suka mencari cari kesalahan para sopir.”Satu lagi, kalau bisa preman preman jalanaan yang suka malak sopir di lintas Sumatera juga diberantas,agar uang jalan kami bisa utuh buat anak istri di rumah,” tandasnya.(yas)

Exit mobile version