INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum Laskar Pemuda Merah Putih Bersatu, Provinsi Papua, Rudi Samori meminta pemerintah serius menangani tenaga kesehatan. Tak sedikit para nakes belum menerima gaji dan tunjangan.
“Kami minta RSUD Jayapura memperhatikan 400 lebih nakes dan dokter. Mereka sudah 7 bulan belum menerima gaji dan tunjangan,” ungkap Rudi Samori dalam keterangan, Senin (7/11/2022).
Ia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri kasus tersebut. Terlebih mereka saat ini tengah memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe di Bumi Cenderawasih.
“Kami prihatin atas nasib para nakes di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, mereka garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Kami meminta KPK juga mendalami keluhan karyawan RSUD Jayapura ini,” katanya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, sebagai besar masyarakat Papua masih hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk itu, Gubernur Papua Lukas Enembe harus merasakan kesusahan warganya.
“Kepala daerah pergi rawat kesehatan keluar negeri, jangan lupa perhatikan kesehatan masyarakat di kampung-kampung, di gunung, lembah, pesisir, supaya juga ikut sehat,” ungkapnya.
Ia mengaku senang atas kedatangan tim KPK ke Papua untuk memeriksa Lukas Enembe. Dirinya juga mengapresiasi sikap Lukas yang sudah kooperatif terhadap KPK.
‘’Kita dukung Pak Lukas sebagai anak adat, Pak Lukas harus menghadapi (KPK) untuk mempertanggung jawabkan apa yang dia buat. Kita juga harus mendukung pemerintah melalui KPK yang sudah datang dengan prosedur hukumnya,” terangnya.
Sebelumnya, pernyataan kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mendapat respon dari masyarakat adat Papua. Ia mengatakan, biaya pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua. (nas)
