Universitas Mulia Balikpapan Gelar Seminar ICSINTESA Ketiga di Bali

kumpul

Universitas Mulia Balikpapan kembali menggelar perhelatan International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration (ICSINTESA) yang ketiga kalinya di Bali pada 10-11 November 2022. Foto: Dokumen ICSINTESA

INDOPOS.CO.ID – Universitas Mulia Balikpapan kembali menggelar perhelatan International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration (ICSINTESA) yang ketiga kalinya di Bali pada 10-11 November 2022.

ICSINTESA juga dibarengi dengan Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Administrasi (SEMINASTIKA). Event yang diadakan secara hybrid ini diharapkan akan menjadi wadah bagi kalangan akademik di Tanah Air dan internasional untuk dapat saling berbagi ilmu, dan penelitiannya di bidang sains dan teknologi.

Rektor Universitas Mulia Balikpapan, Dr. Muhammad Rusli mengatakan, meski ICSINTESA sempat vakum pada 2020 silam karena pandemi, namun antusiasme dunia akademis untuk terus berbagi penelitian terutama di bidang sains dan teknologi tidak pernah terhenti. Sehingga pada tahun ini, berhasil dilaksanakan secara hybrid dan menarik minat dari sejumlah peneliti dari universitas di seluruh dunia.

“Kami memulai ICSINTESA ini pada 2019 lalu secara offline, dan seiring berjalannya waktu, minat untuk seminar ini semakin meluas. Mudahan seminar ini dapat menjadi wadah bagi para akademisi di Indonesia dan negara-negara lain untuk saling bertukar ilmunya,” katanya di Bali, Rabu (9/11/2022).

Sebagai perguruan tinggi yang mempelopori technoprenuer di Kalimantan Timur, Universitas Mulia Balikpapan sangat peduli terhadap keilmuan berbasis riset berskala internasional. Tujuan ini sejalan dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Dari kegiatan ICSINTESA diharapkan banyak dihasilkan pemikiran baru dan terobosan baru yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ide-ide yang dihasilkan oleh para peneliti dapat menjadi sumber inspirasi bagi pelaku technopreneur dalam mengembangkan hal-hal baru di bidang kewirausahaan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi terkini,” jelas Rusli.

Ketua Pelaksana ICSINTESA dan SEMINASTIKA, Richki Hardi, ST., M.Eng. menjelaskan, puluhan akademisi dari 12 negara yakni Indonesia selaku tuan rumah, Amerika Serikat, India, Selandia Baru, Palestina, Irak, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Malaysia, Sri Lanka bahkan Uzbekistan akan bergiliran memaparkan penilitannya secara paralel. Setiap presentasi akan dilakukan setiap 10-15 menit.

Direncanakan Presiden Joko Widodo juga akan membuka ICSINTESA dan SEMINASTIKA kali ini. Selanjutnya beberapa pembicara penting seperti Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian juga turut menjadi pembicara utama, selaku anggota legislatif dari Bumi Etam yang membidangi pendidikan.

Ada juga Prof. Ts. Dr. Massila Kamalrudin dari Universitas Teknikal Malaysia Melaka dan Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit yang merupakan Rektor Universitas Pradita menjadi pembicara utama. Selanjutnya Prof. Ts. Dr. Sazilah Salam yang saat ini sedang sibuk mengajar di University of Southampton juga turut meramaikan ICSINTESA ketiga ini.

Mengangakt tema “Inovasi dan Transformasi Technopreneruship dan Era Digital di Komunitas Global”, Universitas Mulia Balikpapan menerangkan, seminar ini adalah bentuk partisipasi perguruan tinggi terhadap isu global khususnya Indonesia, dalam peranan di G20 dan juga untuk melahirkan generasi emas pada 2045 mendatang.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membangkitkan gairah penelitian di bidang sains dan teknologi di Indonesia. Demikian peran Universitas Mulia Balikpapan dalam dunia pendidikan tidak sekadar berada di lingkungan Kaltim saja, tapi hingga masyarakat global. Seperti momen G20 yang juga akan dihelat di saat bersamaan,” pungkasnya. (ibs)

Exit mobile version