PT Petrogas Jatim Utama Cendana Gandeng Dompet Dhuafa Wujudkan Anak Indonesia Sehat

PT Petogas Jatim Utama Cendana bekerja sama dengan Dompet Dhuafa melakukan monitoring program Anak Sehat Indonesia di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022). (Foto: Dompet Dhuafa)

PT Petogas Jatim Utama Cendana bekerja sama dengan Dompet Dhuafa melakukan monitoring program Anak Sehat Indonesia di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022). (Foto: Dompet Dhuafa)

indopos.co.id – KolaborAksi antara Dompet Dhuafa bersama PT Petrogas Jatim Utama Cendana kembali menghadirkan senyuman bagi masyarakat, khususnya di Jawa Timur. Kali ini, Dompet Dhuafa dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan anak terutama dalam pencegahan stunting.

“Program CSR (Corporate social Responsibility) yang kami laksanakan di sini adalah sebagian dari amanah gubernur bahwa BUMD di Jawa Timur harus turut memberikan kontribusi terhadap kesehatan dan pendidikan di Jawa Timur melalui program CSR-nya,” ucap Hadi Ismoyo, Presiden Direktur PT Petogas Jatim Utama Cendana saat melakukan monitoring program, Selasa (25/10/2022).

Hadi menambahkan, PT Petogas Jatim Utama Cendana bekerja sama dengan Dompet Dhuafa melakukan monitoring program Anak Sehat Indonesia. Dia berharap, adanya program ini bisa mengurangi masalah stunting di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Bangkalan.

Setidaknya, dalam program ini ada tiga sekolah yang menjadi cakupan di wilayah Jawa Timur, salah satunya SDN Sukolilo Timur 2, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Berbagai intervensi dilakukan oleh Dompet Dhuafa dalam melaksanakan program ini di antaranya peningkatan PHBS (Kebersihan Gigi dan Cuci Tangan), penurunan tingkat anemia dan cacingan, serta menyelenggarakan pelatihan dokter cilik untuk memaksimalkan sarana UKS di sekolah.

Peningkatan status kesehatan anak di sekolah dasar melalui program ini dimaksudkan untuk mewujudkan generasi GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul, dan Sehat) melalui pemberdayaan kesehatan sekolah seperti UKS yang aktif.

Tidak sendirian, UKS di setiap sekolah ini juga mendapatkan pendampingan langsung dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa dan berkolaboraksi bersama stakeholder di wiyalah tersebut seperti puskesmas dan elemen masyarakat.

PT Petrogas Jatim Utama Cendana memilih Dompet Dhuafa menjadi mitra strategis dalam melaksanakan program ini juga bukan hal yang sederhana. Cerita panjang dalam melaksanakan program-program CSR dalam berbagai momentum membangun kepercayaan banyak pihak untuk memercayakan amanahnya kepada Dompet Dhuafa.

“Perjalanan bersama Dompet Dhuafa cukup panjang, kami memulai perkenalan dengan Dompet Dhuafa ketika saya sebagai salah satu sekjen Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Pusat bersama-sama melakukan kegiatan CSR di Lombok Timur untuk membangun Sekolah yang hancur akibat gempa,” ungkap Hadi.

Di sana, lanjutnya, ia berdiskusi bahwa program-program Dompet Dhuafa memberikan nuansa lain dari yang lain. Hal ini terlihat dengan manajemen yang profesional dengan laporan kegiatan yang sangat bagus.

“Kemudian, Dompet Dhuafa juga memberikan inovasi dan ide program yang sangat menarik. Sehingga, kami merasakan bahwa Dompet Dhuafa adalah partner yang tepat untuk melaksanakan program kami karena akuntable, inovatif, dan dikelola secara profesional,” tuturnya.

Pihak SDN Sukolilo Timur 2 yang diwakili oleh Khoirotun Nissa selaku Kepala Sekolah, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang telah diberikan kepada siswa-siswi di sekolahnya.

“Saya berterima kasih kepada PT Petrogas Jatim Utama Cendana dan Dompet Dhuafa yang sudah menebar manfaat untuk sekolah kami khususnya anak-anak. Semoga program ini mampu berkelanjutan dan menjadi amal jariyah di akhirat nanti.” ucapnya saat kunjungan berlangsung.

General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa, dr Yeni Purnamasari MKM, yang turut hadir mendampingi monitoring PT Petrogas Jatim Utama Cendana, berharap program ini mampu menjadi upaya bersama untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat dan mampu menjadi generasi unggul di masa depan.

“Program ini mudah-mudahan dapat menjadi upaya bersama. Kami tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari sekolah, dinas kesehatan, dinas pendidikan, bahkan seluruh pihak termasuk komite sekolah, orang tua, dan murid, dapat memberikan edukasi sekaligus juga membiasakan kebiasaan-kebiasaan baik yang bermanfaat dalam meningkatkan tanggung jawab kesehatan anak di Indonesia,” ujarnya.

Exit mobile version