1.000 Motor Konversi Listrik Ditargetkan Tahun Ini dan 13 Juta Mengaspal 2030

FGD-Listrik

Acara webinar Indopos.co.id dan Indoposco bertajuk Mendukung Percepatan Kendaraan Listrik Nasional di The H Tower kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2022). Foto: Dok Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong, percepatan penerapan kendaraan listrik demi mewujudkan pengguunaan energi ramah lingkungan. Tahun 2022 memasang target konversi 1.000 unit sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi listrik.

Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Senda Hurmuzan Kanam mengatakan, upaya percepatan kendaraan listrik tersebut tentu memerlukan kerja sama banyak pihak, termasuk masyarakat.

“Di tempat kami lebih fokus mengkonversi kendaraan motor.

Tahun ini ditargetkan 1.000 unit,” kata Senda dalam acara webinar Indopos.co.id dan Indoposco bertajuk Mendukung Percepatan Kendaraan Listrik Nasional di The H Tower kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2022).

Dalam mendukung program konversi itu, Kementerian ESDM melibatkan pelaku usaha kecil menengah. Ada dua peran transformasi kendaraan listrik di Indonesia, yaitu penyedia komponen untuk konversi dan penyedia jasa melalui bengkel atau workshop.

“Kita ingin edukasi masyarakat bahwa itu bisa dilakukan masyarakat. Kita mengembangkan UMKM bisa mengkonversi sendiri bahan bakar minyak menjadi listrik,” ujar Senda.

Selain itu, Kementerian ESDM punya keinginan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia menuju kendaraan listrik full baterai. Dalam beberapa tahun mendatang membidik jutaan motor mengaspal di Tanah Air.

“Tahun 2030 ada 13 juta sepeda motor listrik. Itu target jangka pendekm Mungkin perlu dikembangkan teknologi supaya bisa booming di masyarakat,” imbuh Senda.

Program konversi tersebut memberikan manfaat penghematan BBM, sebanyak 1 liter per hari per unit atau total 34 kiloliter per tahun dan penurunan emisi karbon dioksida sebesar 0,72 ton per hari per unit atau total sebesar 24,4 ribu ton karbon dioksida per tahun.

Manfaat lain, penambahan konsumsi listrik sebanyak 2 kWh per hari per unit atau total sebesar 72 MWh per tahun dan efek berganda dari transaksi belanja komponen converter kit di dalam negeri, sekaligus memberikan pelatihan ketrampilan baru bagi teknisi bengkel, siswa SMK, vokasi, dan bengkel UKM.

Adapun narasumber lain yang hadir dalam acara focus group discussion (FGD) yaitu, Didik Haryadi Haryadi selaku Director Of Operations di Pt.Venturindo Engineering. Harita Nickel melalui unit bisnis Direktur PT Halmahera Persada Lygend, Tonny H Gultom dan anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti Widya Putri.(dan)

Exit mobile version