MPR: TNI-Polri Harus Persempit Ruang Gerak KKB dengan Operasi Keamanan

tni

Ilustrasi KKB. Foto: dok INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengecam keras aksi teror dan penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Untuk itu TNI/ Polri harus lebih meningkatkan kewaspadaan dalam melaksanakan tugas pengamanan dan penjagaan di wilayah Papua.

“Harus dengan sikap yang tegas dan terukur, sehingga bisa meminimalisir aksi-aksi teror dan kekerasan yang menimbulkan keresahan masyarakat setempat,” ujar Bamsoet dalam keterangan, Selasa (15/11/2022).

Dia meminta aparat TNI/ Polri dapat melaksanakan tugas dengan strategi yang tepat. Agar konflik di Papua dapat diselesaikan dengan melibatkan pemerintah daerah, tokoh agama hingga kepala suku.

“Harus dengan pendekatan sosial budaya yang persuasif. Hal ini untuk meredam aksi ataupun gerakan sporadis dari KKB,” katanya.

Pemerintah, dikatakan dia, harus segera menyelesaikan konflik di Papua. TNI/ Polri harus melaksanakan tugas secara bersungguh-sungguh dan mempersempit ruang gerak KKB dengan mengoptimalkan operasi keamanan. Dan menambah jumlah personel aparat khususnya di wilayah yang rawan konflik.

“Ini untuk meminimalisir aksi penyerangan oleh KKB, dan untuk menciptakan situasi yang aman serta kondusif di Papua,” ungkapnya.

Sebelumnya, seorang prajurit TNI tertembak dalam serangan yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Prajurit TNI tersebut sedang berpatroli di sekitar Kampung Yenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah (13/11) kemarin. (nas)

Exit mobile version