Selasa, 7 Februari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Muspimnas PMII, Wamenag Ingatkan Tren Konservatisme Kaum Millenial

by Ali Rachman
Kamis, 17 November 2022 - 18:47
in Nasional
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi membuka Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 2022 di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (SATU), Kamis (17/11). Foto: Dokumen Kemenag

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi membuka Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 2022 di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (SATU), Kamis (17/11). Foto: Dokumen Kemenag

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi membuka Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 2022 di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (SATU), Kamis (17/11).

Di hadapan pengurus PMII, Wamenag mengingatkan adanya tren konservatisme di kalangan millenial. Wamenag mendasarkan pandangannya pada hasil penelitian sejumlah Lembaga. Pusat Studi Agama dan Budaya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta misalnya, pada 2018 melakukan penelitian di 18 kota/ kabupaten di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa ancaman ekstremisme di kalangan kaum muda berusia 15-24 sangat mengkhawatirkan.

BacaJuga

KBRI Ankara: Diperkirakan 500 Orang WNI Bermukim di Wilayah Pusat Gempa

Perkuat Penegakan Hukum, KPK Lantik 21 Penyidik dan Penyelidik Baru

“Tren konservatisme ini dicirikan dengan scriptural plus komunal yang juga menguat,” terang Wamenag, Kamis (17/11/2022).

Hadir, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pengurus Wilayah (PW) PMII yang juga Bupati Lumajang Thooriqul Haq, Rektor UIN SATU Maftukhin, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Tulungagung, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Robikin Emhas, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulungagung beserta seluruh badan otonomnya, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII M. Abdullah Syukri, Ketua Panitia Muspimnas PB PMII 2022 Muhammad Arifin, para kyai, pimpinan ponpes, pimpinan ormas, serta Sahabat/Sahabati peserta Muspimnas PMII dari seluruh Indonesia.

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga melakukan riset di 18 kota/kabupaten di Indonesia tentang literatur keislaman Generasi Milenial. Hasilnya menunjukkan bahwa generasi milenial sangat memiliki minat untuk melakukan akses terhadap literatur keagamaan.

“Masalahnya adalah terletak pada pilihan topik, di mana jihad dan khilafah paling banyak diminati,” ujarnya.

Data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dirilis pada 2019 juga menunjukkan fakta bahwa 59,1 persen pelaku terorisme, berusia kurang dari 30 tahun. Kalangan muda usia 17-24 tahun menjadi sasaran utama penyebaran paham ekstremisme.

“Survei BNPT tersebut juga menunjukan, 80 persen generasi muda rentan terpapar ekstremisme, karena cenderung tidak berpikir kritis. Umumnya generasi muda milenial ini, lebih cenderung menelan mentah-mentah, arus distribusi informasi dan ideologi. Karena sikap intoleran biasanya muncul, pada generasi yang tidak berpikir kritis. Ini menjadi sasaran empuk kelompok ekstrem,” terang Wamenag.

Berkenaan fakta itu, Zainut mengingatkan PMII akan pentingnya penguatan moderasi beragama dalam pemahaman teks-teks keagamaan dan kehidupan sosial kalangan mahasiswa.

“Peran mahasiswa sangat penting sebagai katalisator mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin,” paparnya.

Pengarusutamaan moderasi beragama, kata Wamenag, setidaknya dilandasi oleh tiga hal. Pertama, kehadiran agama untuk menjaga martabat manusia dengan pesan utama rahmah (kasih-sayang).

Kedua, pemahaman bahwa pemikiran keagamaan bersifat historis, sementara realitas terus bergerak secara dinamis, sehingga kontekstualisasi adalah keniscayaan, tidak justru terjebak pada teks yang melahirkan cara beragama yang ekslusif.

Ketiga, tanggung jawab kita untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari siapa saja yang ingin merongrong kehormatanya. Dengan demikian karakter dan kompetensi seorang pemimpin harus dipadu padankan dengan baik agar kepemimpinan di semua lini kehidupan mendapatkan kepercayaan (trust) yang kuat.

Selain konservatisme, Wamenag juga mengingatkan PMII akan tantangan revolusi industri 4.0, society 5.0, pasar bebas internet, serta kompetisi dagang global yang semakin terbuka. Pelbagai bentuk teknologi digital telah berkembang selama dekade terakhir ini seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), data besar (big data), buku besar digital (blockchain), komputasi awan (cloud computing), Internet untuk Segala Internet of Things (IoT), pembelajaran mesin (machine learning), aplikasi seluler (mobile applications), nano teknologi (nanotechnology), dan sebagainya.

“Era society 5.0, menghadapkan kita pada perubahan yang sangat dinamis, sangat cepat dan serba tidak pasti, serta ditandai dengan hilangnya pekerjaan dan kompetensi yang sudah lama dipersiapkan oleh perguruan tinggi,” terangnya.

Menurut Wamenag, kondisi saat ini memaksa semua pihak untuk melakukan akselerasi pemahaman dan penguasaan terhadap teknologi, tidak terkecuali para mahasiswa dan masyarakat perguruan tinggi.

“Sehingga PMII sebagai wadah pergerakan mahasiswa harus cepat merespon jika tidak ingin tertinggal atau ditinggalkan oleh anggotanya yang telah memiliki ekspektasi serta orientasi masa depan yang berbeda. Kemampuan membaca orientasi masa depan masyarakat (future need of the society) yang tepat dan detail sangatlah penting, sehingga proses kaderisasi anggota melalui pendidikan dan pelatihan tidak memproduksi sesuatu yang sudah tidak lagi relevant dengan tantangan zamannya baik skills dan knowledge capacity yang dibutuhkan,” pesan Zainut.

Wamenag berharap Muspimnas PMII ini akan menghasilkan keputusan atau dokumen strategis yang dapat melahirkan calon-calon pemimpin bangsa yang mampu menjawab tantangan dan peluang Indonesia dalam kancah dunia global.

“Pada saat yang sama kita membutuhkan figure pemimpin yang memiliki komitmen kepada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Karena kita sadar bahwa mahasiswa adalah pemimpin masa depan Indonesia,” tutupnya. (rmn)

Tags: konservatismemillenialpmiiuin sayyid ali rahmatullahWamenagzainut tauhid sa'adi
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penutupan-Rakernas
Nasional

Tutup Rakernas, Wamenag: Isu Fanatisme Kelompok di Tahun Politik Perlu Diantisipasi

Senin, 6 Februari 2023 - 14:20
Wamenag-Zainut
Nasional

Zainut Berharap Ormas Kepemudaan Bersinergi dengan Kemenag

Selasa, 31 Januari 2023 - 17:05
Wamenag Minta Pencerahan Dalam Berdakwah Utamakan Edukasi
Headline

Wamenag Minta Pencerahan Dalam Berdakwah Utamakan Edukasi

Kamis, 19 Januari 2023 - 16:24
Konsep Khairu Ummah Sejalan dengan Moderasi Beragama
Nasional

Konsep Khairu Ummah Sejalan dengan Moderasi Beragama

Jumat, 23 Desember 2022 - 13:57
kemenag
Nasional

Peran Perempuan dalam Islam Beda dengan Women Liberation Barat

Selasa, 20 Desember 2022 - 20:02
BWI-Award-2022
Nasional

Dompet Dhuafa Terima Penghargaan BWI sebagai Nazhir Wakaf Terbaik

Rabu, 14 Desember 2022 - 11:20
Load More

Populer hari ini

SPinjam

Cara Mengisi e-Money di Shopee dengan Mudah dan Cepat!

Selasa, 10 Januari 2023 - 16:35
Personel-Polda-Banten

Hafal Asmaul Husna, Tiga Personel Polda Banten Diberangkatkan Umroh

Senin, 6 Februari 2023 - 13:13
DR-Umar-S-Fana

Mekanisme Pengaduan Terkait Berita Pada Media Massa

Kamis, 19 Januari 2023 - 13:50
Cap-Go-Meh-Ciputra

Happy Cap Go Meh Ala Mal Ciputra Jakarta

Senin, 6 Februari 2023 - 12:35
samosir

Reaksi Cepat Kapolres Samosir Sirnakan Keresahan Masyarakat Hutaginjang

Minggu, 5 Februari 2023 - 15:15

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 7 Februari 2023 - Screenshot 2023 02 07 at 12.27.57 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 7 Februari 2023

by gimbal
Selasa, 7 Februari 2023 - 00:38
Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023 - Screenshot 2023 02 01 at 2.07.35 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023

by gimbal
Rabu, 1 Februari 2023 - 02:31
Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist