INDOPOS.CO.ID – Mayoritas masyarakat Indonesia tidak ingin sistem pemilihan kepala daerah 2024 (Pilkada 2024) dipilih melalui anggota DPRD. Namun, masyarakat masih menginginkan pemilihan dilakukan secara langsung.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim dalam akun YouTubenya, Minggu (20/11/2022).
Ia mengatakan, hasil survei SSI masyarakat menginginkan Pilkada 2024 secara langsung sebanyak 62,7 persen. Sebab pemilihan kepala daerah menjadi hak rakyat.
“Alasan responden hak rakyat untuk menentukan pilihannya sendiri 22,5 persen, sesuai hati nurani 10,1 persen,* katanya.
“Alasan mereka yang lain, rakyat dapat memilih langsung 9,6 persen, hasilnya lebih jujur dan adil 8,2 persen. Dan sesuai azas demokrasi 8,0 persen,” imbuhnya.
Sementara, menurut dia, untuk responden yang memilih pernyataan bahwa pilkada serentak sistem pemilihannya diubah melalui anggota DPRD sebanyak 4,1 persen. Alasannya, karena, memandang pemilu langsung berbiaya mahal 44,9 persen.
“Mereka juga beralasan karena suara bisa dipermainkan sebanyak 8,2 persen, masyarakat jadi ikut repot 4,1 persen, dan ribet 4,1 persen,” katanya. (nas)