Soal Penanganan Gempa Cianjur, Ini Beberapa Tantangan Dihadapi IDI

Soal Penanganan Gempa Cianjur, Ini Beberapa Tantangan Dihadapi IDI - bantuan gempa cianjur - www.indopos.co.id

Tim gabungan melakukan persiapan pengiriman bantuan kepada masyarakat terdampak di Posko Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok BNPB

INDOPOS.CO.ID – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkap, berbagai tantangan tenaga kesehatan menangani korban korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Salah satunya, sebagian pasien enggan dirujuk ke luar kota dan minimnya fasilitas kebersihan.

“Tantangan yang dihadapi oleh dokter dan tenaga medis lapangan saat ini. Edukasi Kesehatan (banyak penderita tidak mau dirujuk karena kekhawatiran dirujuk ke luar Cianjur),” kata Ketua Umum PB IDI Dr Moh Adib Khumaidi dalam keterangnnya, Sabtu (26/11/2022).

Bahkan beberapa pasien luka terbuka dan patah tulang belum tertangani, karena pasien tidak mau berobat. Belum lagi, listrik atau penerangan di semua lokasi terdampak gempa belum aktif.

“Air bersih (sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masih sulit), MCK (lokasi MCK belum sesuai),” ujar Adib.

Selain itu, kebutuhan alas kaki untuk pengungsi. Serta masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi para pengungsi. “Kebutuhan sembako, alas tenda dan terpal (banyak alas tenda tergenang air), kebutuhan selimut,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan assesment bangunan fasilitas kesehatan, yang bisa digunakan secara fungsional penuh saat ini adalah RS Bhayangkara, sementara dari RSUD Sayang Cianjur dan RSDH sudah menampung korban namun untuk tindakan operasi tetap dipusatkan di RS Bhayangkara.

Sementara kebutuhan logistik yang dibutuhkan saat ini antara lain, multivitamin, tensocrepe kecil, tensocrepe sedang, tensocrepe besar
kabel listrik. “Lampu listrik, air bersih PDAM untuk MCK, toilet portabel di RS dan air minum,” imbuh Adib.

Pada hari kelima pascagempa Cianjur, BNPB melaporkan, ada 310 korban meninggal dunia. Sementara masih ada 24 orang yang dinyatakan hilang, tetapi sudah diketahui identitasnya.

Adapun lokasi pencarian orang yang hilang itu dilakukan di dua titik di Desa Cijedil dan di kawasan sekitar Warung Sate Sinta di Jalan Raya Cipanas. Sejumlah titik pencarian itu masih masuk Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. (dan)

Exit mobile version