Terjun ke Lapangan, Mahasiswa Poltekesos Bandung Berikan Layanan Sosial

Terjun ke Lapangan, Mahasiswa Poltekesos Bandung Berikan Layanan Sosial - mahasiswi Poltekesos Bandung - www.indopos.co.id

Mahasiswa terjun ke berbagai LKS sebagai pelayanan sosial. Foto: Poltekesos for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Sebagai bagian tidak terpisahkan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Poltekesos Bandung membangun sinergitas dengan berbagai Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sinergitas tersebut sebagai implementasi dari berbagai materi pembelajaran di kelas, dan praktik pengabdian masyarakat.

“Menerjunkan mahasiswa ke berbagai LKS sebagai pelayanan sosial adalah inisiatif yang dikembangkan oleh Program Studi Pekerjaan Sosial, sebagai respon atas perkembangan berbagai jenis permasalahan sosial yang terjadi saat ini di Indonesia,” ujar Ketua Program Studi (Prodi) Pekerjaan Sosial Poltekesos Aep Rusmana dalam keterangan, Sabtu (26/11/2022).

Menurut dia, LKS ini memiliki banyak ragam pelayanan sosial, baik layanan lanjut usia ,anak, narkoba, HIV/AIDS, tuna sosial, bencana,disabilitas ataupun yang sifatnya memberdayakan semisal untuk pengentasan kemiskinan.

“Para LKS ini telah banyak membantu baik dalam hal mendata, menangani dan menyelesaikan beragam masalah sosial,” katanya.

Ditambahkan Rusmana, bahwa LKS ini dijadikan tempat studi lapangan mahasiswa Poltekesos, agar diperoleh simbiosis mutualisme ada saling penguatan pembelajaran, dalam mengenal, mendata, menangani dan menyelesaikan masalah sosial.

Hal yang sama diungkapkan Sekretaris Prodi Pekerjaan Sosial Denti Kardeti. Dia mengatakan, bahwa sesuai keinginan dari Menteri Sosial (Mensos) pola penanganan masalah sosial sekarang sifatnya multi layanan, tidak mengkhususkan pada satu masalah sosial saja.

Artinya, lanjut dia, Poltekesos pun saat ini menjadi pusat koordinasi, komunikasi dan penyelesaian masalah sosial yang terjadi di berbagai wilayah. “Ini tentunya menjadi penting dilakukan praktik lapangan ini, agar para mahasiswa pun menjadi terdidik dan terlatih,” katanya.

Koordinator Dosen Praktek Lapangan, Bambang Rustanto menuturkan, dengan berubahnya tugas dan fungsi menjadi multi layanan, membawa konsekuensi logis pada kompetensi, kapabilitas, kapasitas dari sumber daya manusia, belum lagi dukungan sarana dan prasarana.

“Studi lapangan ini akan berlangsung selama 3 hari untuk dosen dan 1 hari untuk mahasiswa dirancang secara colaborative action mulai dari aspek manajemen, aspek praktek. Dan selanjutnya dibuat parameter yang dapat dijadikan platform dalam menjalankan tugas dan fungsi yang baru,” ujarnya.

Diketahui, Poltekesos sebagai bagian tidak terpisahkan Kemensos, dalam format pendidikan tinggi, akan senantiasa menjadi partner dinamis bagi LKS, agar terwujud harapan publik dalam mengatasi dan menyelesaikan beragam masalah sosial. (nas)

Exit mobile version