INDOPOS.CO.ID – Tidak benar ada aliran dana dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait tudingan keterlibatan komisaris BUMN hingga penggunaan dana BUMN untuk acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada pekan lalu, Rabu (30/11/2022).
Ia mengatakan, BUMN saat ini tengah fokus melakukan transformasi dan mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. “Silakan periksa, kalau itu memang ada (aliran dana BUMN untuk acara Nusantara Bersatu), saya tangkap direksinya,” tegasnya.
“Soal aliran dana sudah disebutkan, sudah ada beberapa anggota DPR bicara juga kalau itu tidak benar,” imbuhnya.
Sejak awal, dikatakan Erick, pihaknya telah menanamkan fondasi Akhlak bagi seluruh direksi dan komisaris BUMN. Untuk menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan komitmen dalam melakukan transformasi.
“Kalau namanya komisaris di jam-jam yang bukan waktunya (jam kerja), saya tidak bisa dong (melarang). Ada yang ikut kegiatan yayasan, kegiatan ini kan saya tidak bisa melarang, tapi kalau di jam kerjanya ya kita harus komitmen,” terangnya.
Terkait dugaan korupsi yang dilakukan BUMN, dia menegaskan, dirinya terus menjaga agar pembersihan BUMN dari korupsi terus dilakukan. Tindakan pembersihan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Jiwasraya, hingga Asabri dapat menjadi contoh ketegasan Kementerian BUMN dalam menciptakan BUMN yang bersih.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat tidak terprovokasi dengan tudingan yang hanya menghabiskan energi. Ketimbang melempar fitnah, menurut dia, lebih baik mengedepankan gotong royong dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
“Mari kita cari solusi tanpa menimbulkan konflik, perlu check and balance. Bukan kegaduhan yang dicari,” ujarnya.(nas)