Akademisi: PMMB BUMN Praktik Baik bagi Mahasiswa

perguruan tinggi

Ilustrasi. Foto: Instagram/@univterbuka

INDOPOS.CO.ID – Program Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Bioenergi dan Kemurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (FTI ITB), Dr. Antonius Indarto kepada media saat dihubungi, Jumat (2/12/2022).

Ia menyebut, dari program inisiasi Kementerian BUMN tersebut berdampak langsung pada mahasiswa. Mereka memiliki pengalaman nyata di luar pembelajaran di kampus. Sehingga mahasiswa siap bekerja usai menyelesaikan pendidikannya.

“Jadi di kampus mahasiswa hanya menerima pembelajaran sebatas teori saja. Dengan magang bersertifikat di industri, mereka bisa memiliki pengalaman langsung,” kata Antonius.

“Eksperimen di laboratorium kampus kan berbeda dengan praktik langsung di industri. Jadi lulusan nanti link and match dengan kebutuhan dunia kerja,” tambahnya.

Menurut Antonius, sejumlah mahasiswa dari sejumlah prodi telah mengikuti program PMMB BUMN. Mereka magang di proses produksi hingga RnB.

“Jadi mahasiswa bisa mengetahui proses produksi hingga proses percampuran bahan baku atau jenis bahan baku produksi,” ungkapnya.

“Masa magang di BUMN ini bervariatif, dari 3 bulan hingga 6 bulan,” imbuhnya.

Antonius berharap program PMMB terus ditingkatkan dengan melibatkan langsung kampus dalam merumuskan kurikulum. Sehingga magang industri memenuhi capaian pembelajaran bagi mahasiswa.

“Harapan kami ‘kan makin baik, terutama pada capaian pembelajaran yang harus dipenuhi mahasiswa,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN berkomitmen mengembangkan Generasi Muda agar memiliki daya saing global. Langkah yang disiapkan adalah program Upskilling, dengan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) dan Program Pelatihan Pendidikan Profesi Guru.

PMMB telah dilaksanakan sejak tahun 2018, dimulai dengan 1.687 peserta. Dan terus berkembang menjadi 2.835 peserta pada tahun 2021 untuk Batch 1, dan 3.291 untuk Batch 2, kemudian pada tahun 2022 sudah diikuti oleh 2.621.

Program ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap program link & match antara industri dan Perguruan Tinggi.

Adapun pada Program Pelatihan Pendidikan Profesi Guru dilaksanakan oleh 48 BUMN. Sebanyak 1.000 orang guru tercatat telah mengikuti program ini di 6 provinsi yaitu di Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Melalui program ini, BUMN memberikan pelatihan gratis bagi para guru hingga mendapatkan sertifikasi dan penggantian biaya ujian sertifikasi.

Pada saat yang sama, BUMN juga memberikan dukungan Pendidikan kepada masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan bantuan Pendidikan dan telah diterima oleh 10.000 siswa. BUMN juga memberikan beasiswa Pendidikan bagi putra dan putri anggota TNI dan Polri sebanyak 2.651 sisa. (rmn)

Exit mobile version