IKN Jadi Magnet, Pengamat: Pemerintah Harus Realisasikan Komitmen Investasi

IKN Jadi Magnet, Pengamat: Pemerintah Harus Realisasikan Komitmen Investasi - ikn - www.indopos.co.id

Ilustrasi pembangunan IKN. Foto: dok INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah harus menindaklanjuti minat dari para investor untuk segera merealisasikan keinginannya membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) baru.

Pernyataan tersebut diungkapkan Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto saat dihubungi, Minggu (4/12/2022).

Menurut Wakil Direktur INDEF ini, minat investasi yang meningkat tersebut harus segera ditindaklanjuti, agar investor segera merealisasikan investasinya.

“Ketertarikan para investor ini harus menjadi sesuatu yang nyata bagi pembangunan IKN ke depan,” katanya.

Sebelumnya, dilakukan jajak pasar atau market sounding yang dikomandoi langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para investor berebut untuk melakukan investasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi mengatakan, investasi IKN saat ini sudah melebihi kapasitas yang jumlahnya meningkat sekitar 25 kali lipat. Padahal, Presiden Jokowi sebelumnya berniat mengundang 30 investor yang memang memiliki potensi menanamkan modal di IKN. Namun, niatan itu urung dilakukan mengingat kawasan inti di IKN sudah ludes diborong investor.

“Ini baru menyiapkan lagi kawasan berikutnya. Kalau ini nanti sudah jadi, baru nanti bapak ibu saya undang lagi untuk ikut mendukung (IKN),” terang Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga memastikan pembangunan IKN tak akan memberatkan APBN. Pasalnya, mantan walikota Solo itu menuturkan semua dana yang digunakan murni berasal dari para investor yang menanamkan modalnya di kawasan IKN.

Dana untuk membangun IKN dibutuhkan sekitar Rp460 triliun dan ia optimis hal itu bisa terwujud. “Negara sebesar ini jangan kita pesimis dong, membangun (IKN) kurang lebih kalau sekarang US$29 miliar, masa kita grogi, kira-kira kan kalau dirupiahkan Rp460 triliun,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono juga mengklaim investor yang ingin ikut serta membangun ibu kota baru membludak, dimana tahap pertama di bangun adalah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Untuk itu, sesuai arahan Presiden, akan dibuka lagi penawaran untuk menyambut minat investor yang tak tertampung di KIPP,” ujarnya.

“Sekarang untuk investor kita buka lagi di I B dan IC, jadi total daerah dari KIPP atau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan itu akan kita langsung buka untuk para investor yang berminat,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version