Jumat, 3 Februari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik dan Estetik Anak Bangsa

by arm
Senin, 5 Desember 2022 - 09:05
in Nasional
Bamboo-Dome

Bamboo Dome, Tempat Makan Siang Pemimpin dan Delegasi G20 Foto: Kemdikbudristek

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Bangunan bernama Bamboo Dome di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali menjadi perbincangan menarik di tengah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 Indonesia. Tempat indah di tepi pantai ini merupakan lokasi Presiden Joko Widodo menikmati santap siang makanan khas Indonesia bersama dengan para pemimpin dan delegasi G20.

Bamboo Dome ini merupakan mahakarya kolaborasi Elwin Mok, visual creative consultant KTT G20, Rubi Roesli, desainer Bamboo Dome, dan Ashar Saputra, pakar bambu dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

BacaJuga

Populasi Penduduk Turun, Dubes: Pemuda Indonesia Bisa Bekerja dan Sekolah di Jepang

KPK Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan Benih Bawang Merah di Malaka

Ashar tidak menyangka sebelumnya bahwa ia akan mengambil peran dalam pembuatan Bamboo Dome ini. Berawal dari kontak teman penggiat bambu dari Bali yang menawarkan kerja sama dengan panitia nasional G20 dalam pembuatan lokasi jamuan makan para pemimpin dan delegasi G20.

Tawaran ini bukan tanpa tantangan, perajin hanya memiliki waktu yang relatif singkat untuk menyiapkan lokasi yang estetik dan aman.

“Para penggiat, perajin bambu disediakan tiga minggu untuk menyelesaikan Bamboo Dome. Ini menuntut kerja sama yang intensif antara arsitek, perajin bambu, dan saya untuk memastikan keamanannya sehingga harus dikawal dengan cukup ketat karena pekerjaannya cukup banyak dan harus zero tolerance terkait keamanan struktur bangunan,” ungkap Dosen Departemen Teknik Sipil FT UGM ini.

Proses demi proses dikerjakan dari menentukan pondasi, menyusun lengkung-lengkung utama, sampai keseluruhan dapat diuji karena strukturnya lengkung. Tantangannya adalah membentuk lengkungan yang estetik dan keamanannya tercapai. Berbeda dengan bangunan beton atau baja, membangun bambu memiliki ketidaktentuan yang cukup tinggi, baik dari dimensi, kematangan, maupun kinerja sambungannya.

Bamboo Dome dibangun menggunakan bambu apus, sebagai penyangga memakai bambu petung dari Tabanan yang dibawa ke Gianyar untuk dikerjakan perajin.

Ashar takjub pada satu momen yang ia sebut sebagai Moment of Truth. Ketika satu hari sebelum Presiden Joko Widodo melakukan cek lokasi, di Nusa Dua terjadi hujan yang sangat lebat dan angin yang sangat kencang selama 2 jam. Ia berada persis di bawah bangunan yang sedang dikerjakan sembari memperhatikan seluruh bangunan, didapatinya seluruh struktur bangunan masih stabil dan tetap kokoh.

“Di titik ini saya menjadi yakin dengan keamanan struktur bangunan Bamboo Dome yang hampir 100% pengerjaannya, ketika saya tidak dapat menguji secara langsung tetapi bangunan langsung diuji oleh alam,” kenangnya.

Ide dari para desainer terkait Bamboo Dome sendiri adalah di saat dunia senang memilih yang artifisial, justru Bali masih memiliki yang orisinal. Itu yang membuat salah satu pilihan bahan adalah Bambu yang sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia.

Dalam pengerjaan bangunan ini, Ashar sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada teman-teman perajin bambu yang telah cukup lama dikenalnya.

“Sangat luar biasa, betapa para perajin bambu dari desa Gianyar ini sangat serius, sungguh-sungguh, berkomitmen. Saya merasa bersyukur, beruntung, dan bangga dapat menjadi bagian dari kerja besar ini dan berharap dapat menyampaikan kepada masyarakat global bahwa di saat dunia cenderung memilih hal-hal yang artifisial tetapi kita masih punya yang masih orisinal,” kesannya.

Melalui momen ini ia berharap, bambu dapat dimanfaatkan dan diperkenalkan lebih baik kepada masyarakat. Ia juga memiliki secercah harapan di masa datang.

“Semoga suatu saat UGM dapat membangun bangunan bambu yang bagus, lekat dengan Indonesia, dan dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat,” harap Ashar.

Ashar sendiri mulai bersentuhan dengan bambu pada tahun 2008, Ketika ia bekerja sama dalam pembangunan sekolah alam internasional yang seluruh bangunannya menggunakan bambu di Bali. Dari awal kerja sama tersebut ia kenal dengan para penggiat bambu. Sampai saat ini Ashar telah bekerja sama dengan penggiat bambu untuk membuat bangunan bambu, tak hanya di Indonesia bahkan di beberapa negara seperti Belgia, Cina, dan India.(adv)

Tags: bamboo domebambukemdikbudristekKTT G20
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Transformasi Digital Menjawab Masalah Akses Edukasi dan Kualitas Pendidikan
Nasional

Transformasi Digital Menjawab Masalah Akses Edukasi dan Kualitas Pendidikan

Rabu, 1 Februari 2023 - 10:21
R-Widyastama-Nugraha
Ekonomi

Dukung TKDN, Produksi Lampu LED Bulb Ditingkatkan hingga 100 Juta per Tahun

Sabtu, 21 Januari 2023 - 11:20
Kekerasan-anak
Nasional

LPSK: Permohonan Perlindungan Korban Kekerasan Seksual pada Anak Naik 25 Persen

Kamis, 19 Januari 2023 - 11:50
Seleksi-Perguruan-Tinggi
Nasional

Asyik SNPMB 2023 Terintegrasi Vokasi dan Akademik, Ini Penjelasan Kemdikbudristek

Rabu, 11 Januari 2023 - 16:37
Dirjen Bea dan Cukai Tinjau Langsung Perusahaan Pengguna Fasilitas Kawasan Berikat
Nasional

Kemdikbudristek Pastikan Akses Pendidikan melalui Bantuan

Senin, 9 Januari 2023 - 19:31
Mahasiswa-Belajar
Nasional

Akreditasi Jadi Atmosfir Akademik Dukung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Kamis, 22 Desember 2022 - 12:20
Load More

Populer hari ini

sekolah

Siswa SMA Negeri CMBBS Pandeglang Raih Prestasi di Kancah Internasional

Kamis, 2 Februari 2023 - 19:24
Polres-Bandara

Sindikat Pembuat dan Pengedar Ganja Sintetis Lintas Wilayah Diciduk Polresta Bandara

Kamis, 2 Februari 2023 - 16:50
Dukung Pj Gubernur, DPD Apdesi Banten Minta Muktabar Tetap Fokus Bangun Desa

Dukung Pj Gubernur, DPD Apdesi Banten Minta Muktabar Tetap Fokus Bangun Desa

Kamis, 2 Februari 2023 - 09:08
al

Al Muktabar Sosok Pemimpin Berpikiran Out Of The Box

Rabu, 1 Februari 2023 - 21:25
Sidang-Kasus-BBM

Sebagai Komut Tak Ngerti Urusan Teknis Operasional, Freddy Soenjoyo Mengaku Heran Dijadikan Tersangka

Selasa, 31 Januari 2023 - 21:49

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023 - Screenshot 2023 02 01 at 2.07.35 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023

by gimbal
Rabu, 1 Februari 2023 - 02:31
Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 23 at 11.50.32 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023

by gimbal
Selasa, 24 Januari 2023 - 00:00
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist