Perkuat Bawaslu di Sisi Penegakkan Hukum Pidana Praktik Money Politik

pdip

Ilustrasi atribut PDIP (dok INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Di setiap pelaksanaan pemilu, kader PDI Perjuangan mencegah terjadinya money politik (politik uang). Sebab, pemilu yang miskin gagasan, kerap memanfaatkan money politik menjadi jalan pintas.

Pernyataan tersebut diungkapkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (5/12/2022). Menurut dia, dalam partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut memiliki regulasi tegas terkait money politik.

“Ketika itu (money politik) terjadi di dalam internal partai, kami memiliki mahkamah partai,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, partai memberikan edukasi melalui sekolah partai. Bahwa dampak money politik itu tidak bagus dalam kekuasaan.

“Money politik itu kalau distribusinya tidak tepat menjadi masalah dan tidak menjamin kenaikan suara,” terangnya.

“Jadi kami H-3 memiliki kajian khusus, bagaimana mempengaruhi persepsi suara,” imbuhnya.

Ia menambahkan, money politik menyebabkan kerusakan. Kendati setiap kader partai memiliki hak sama untuk memenangkan kontestasi pada pemilu.

“Kami tetap menginginkan pemilu Jurdil, dan kami tegas terkait money politik,” ungkapnya.

“Dalam pidana, Bawaslu harus diperkuat dan ini harus dibahas bersama Parpol lain,” imbuhnya.

Ia mengakui, PDI Perjuangan menjadi partai yang rusak karena money politik. Tidak sedikit suara PDI Perjuangan berpindah ke partai lain.

“Dari hasil lembaga survei kami menjadi korban praktik money politik. Dan kami endorse kepada kader tidak melakukan itu,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version