Raja Juli: Pembangunan IKN Nusantara Berkaitan dengan Proses Berbangsa dan Bernegara

Raja Juli: Pembangunan IKN Nusantara Berkaitan dengan Proses Berbangsa dan Bernegara - wamen atr - www.indopos.co.id

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyelenggarakan ATR/BPN Goes to Campus di Universitas Mulawarman, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dengan tema “Peran Kementerian ATR/BPN dalam Menyiapkan Pembangunan Ibu Kota Negara”, pada Rabu (7/12/2022). Foto: Dokumen Kementerian ATR/BPN

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyelenggarakan ATR/BPN Goes to Campus di Universitas Mulawarman, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dengan tema “Peran Kementerian ATR/BPN dalam Menyiapkan Pembangunan Ibu Kota Negara”, pada Rabu (7/12/2022).

ATR/BPN Goes to Campus kali ini menghadirkan Wakil Menteri (Wamen) ATR/Wakil Kepala (Waka) BPN, Raja Juli Antoni sebagai pembicara kunci. Dalam sambutannya, ia bicara soal bagaimana proses pembangunan IKN Nusantara, yang berkaitan erat dengan proses berbangsa dan bernegara sebagai bagian dari Indonesia.

Raja Juli mengatakan, seiring dengan perkembangan proses demokrasi Indonesia yang semakin terbuka, sejalan pula dengan kebijakan otonomi daerah yang mengusung desentralisasi dalam mengatur kebijakan dan kekuasaan suatu daerah.

“Otonomi daerah itu menjadi wujud bahwa seluruh daerah di Indonesia sama pentingnya dengan kota besar seperti Jakarta,” jelasnya.

Raja Juli juga menjelaskan saat ini Indonesia terus melakukan pembangunan secara berkelanjutan. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan yang tak hanya di Pulau Jawa saja, namun di seluruh Indonesia layaknya pembangunan trans Papua, trans Sumatra, bendungan, jembatan, dan penghubung moda transportasi seperti bandara.

Lebih lanjut ia menuturkan, pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur ini bukanlah keputusan sederhana dan telah melalui proses yang panjang. Karena menurutnya, langkah tersebut adalah memindahkan sentral kehidupan Indonesia yang selama ini berada di Jawa ke luar Jawa.

“Inilah yang kemudian menjadi wujud visi kebangsaan kita, yaitu keadilan milik seluruh rakyat Indonesia. Bahwa keadilan itu bukan hanya milik sekelompok tertentu saja,” terang Raja Juli.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur menyatakan, program ATR/BPN Goes to Campus dari Kementerian ATR/BPN adalah bentuk sosialisasi program Kementerian ATR/BPN pada civitas academica.

“Kami percaya dengan nilai-nilai Kementerian ATR/BPN, yaitu Melayani, Profesional, dan Terpercaya ini dapat bersinergi dengan Universitas Mulawarman. Yang mempunyai tagline hampir mirip, yaitu bekerja dengan keras dan bekerja dengan ikhlas, serta bekerja bersama untuk menuju Universitas Mulawarman hebat untuk mendukung Kaltim (Kalimantan Timur, red) berdaulat dan IKN Nusantara yang kuat,” ujarnya.

Abdunnur mengungkapkan, Universitas Mulawarman memiliki 37 ribu mahasiswa. Hal tersebut menjadi potensi untuk meningkatkan dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mendukung pembangunan IKN Nusantara.

“Kami siap berkontribusi pemikiran hingga partisipasi aktif dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk IKN Nusantara,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, Rektor Universitas Mulawarman turut mengemukakan gagasan terkait pembangunan IKN Nusantara. Ia menyebut, hendaknya kearifan lokal, hak ulayat, dan tanah adat juga menjadi salah satu pertimbangan di dalam program pembangunan IKN Nusantara.

“Kami mendukung pembangunan IKN Nusantara, juga dalam rangka mendukung komitmen pemerintah dalam melakukan pemerataan secara nasional,” pungkasnya.(dan)

Exit mobile version