Wah Keren! TVM Penuhi Porsi Belajar Siswa Pasca-Pandemi

Wah Keren! TVM Penuhi Porsi Belajar Siswa Pasca-Pandemi - Program TVMr siswa SD - www.indopos.co.id

Program TVM menyasar siswa SD. Foto: Kemdikbudristek for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Problematika kebutuhan dunia pendidikan di era new normal menjadi tantangan tersendiri. Kepala Sekolah SD Negeri 264 Wawondula, Sorowako, Sulawesi Selatan Muhammad Zabur menjelaskan, partisipasi dari pihak eksternal sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada murid tentang kebiasaan di era new normal.

Seperti, menurut dia, pemahaman siswa terkait bagaimana situasi saat ini dan aspek kesehatan diri. “Di era normal baru ini, ada beberapa kebutuhan siswa terkait situasi pandemi yang tidak semuanya bisa difasilitasi oleh guru,” ujar Muhammad Zabur dalam keterangan, Minggu (11/12/2022).

Karena, lanjut dia, tidak semuanya ada dalam kapasitas guru sebagai pengajar. Keberadaan eksternal seperti program Trakindo Volunteers Mengajar (TVM) sangat membantu. “Kami dan murid-murid jadi memiliki porsi belajar yang cukup,” jelasnya.

Menurut dia, sekolah memiliki tantangan dalam memfasilitasi tumbuh kembang pendidikan anak dengan baik di era tatanan kehidupan new normal. Riset yang dilakukan dosen STKIP PGRI Sumenep (2020)1 memetakan beberapa fenomena orientasi baru dalam praktik pembelajaran yaitu: orientasi pada empati dibanding kuasa.

Lalu, peran penting lingkungan siswa selain guru, penguasaan materi pada kompetensi yang relevan, dan metode pembelajaran yang sesuai kebutuhan tiap siswa. “Melihat fenomena tersebut, terdapat prinsip pembelajaran yang perlu diterapkan. Di antaranya: proses pendidikan yang lebih berorientasi pada siswa, termasuk dalam kebutuhan kesehatan fisik dan psikososial, adaptif,” terangnya.

“Seperti perlunya modifikasi target dan cara pembelajaran saat situasi darurat, merumuskan formula untuk memadukan pembelajaran tatap muka (PTM) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ), serta memastikan keterlibatan berbagai pihak seperti orang tua untuk mewujudkan proses belajar-mengajar tetap efektif dan tepat sasaran,” imbuhnya.

Dalam upaya mendukung prinsip pembelajaran baru tersebut, TVM kembali hadir pada tahun ini dengan beberapa materi terkait kesehatan di era New Normal. TVM adalah program inisiatif kerelawanan karyawan sejak 2013 sebagai usaha terkait tanggung jawab sosial Trakindo pada bidang pendidikan di berbagai sekolah binaan Trakindo.

Program ini bertujuan memajukan pendidikan berbasis karakter dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, menempatkan siswa sebagai fokus kegiatan, serta menumbuhkan kerelawanan sosial para karyawan. Hingga saat ini tercatat lebih dari 5.000 karyawan telah turut berpartisipasi secara aktif dalam program TVM dengan lebih dari 37.000 jam mengajar.

Menanggapi hal itu, Head of Corporate Communication and CSR Manager Trakindo Candy Sihombing mengatakan, melalui momentum Hari Sukarelawan Internasional 2022, pihaknya komitmen dalam pembangunan bangsa. Selain itu, melalui momentum tersebut, ia mengajak masyarakat untuk turut serta berkolaborasi mendukung kemajuan sektor pendidikan.

“Kami ingin wujudkan siswa yang cerdas, inovatif, adaptif, dan berkarakter Pancasila. Program ini terus kami terus melakukan pengembangan berkelanjutan, mengembangkan kapasitas dan kapabilitas seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

“Ini menjadi bentuk aktualisasi diri dari setiap karyawan untuk dapat berkontribusi pada pembangunan bangsa,” imbuhnya.

Dalam mendukung sektor pendidikan, menurut dia, kolaborasi dari berbagai pihak menjadi salah satu hal penting yang dibutuhkan. Terutama karena sektor ini terdampak besar akibat berbagai disrupsi seperti pandemi dan perkembangan teknologi.

“Dibutuhkannya metode baru untuk mendukung proses belajar siswa. Hal ini sudah mulai dipraktikkan para pengajar, misalnya dengan lebih banyak melibatkan penggunaan gawai untuk mendukung proses belajar di dalam kelas,” ungkapnya.

“Metode baru ini menimbulkan kebiasaan baru, sehingga siswa perlu wawasan tambahan, seperti mekanisme penggunaan gawai yang baik dan literasi digital. Detail-detail seperti ini, jika tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk bagi perkembangan siswa,” imbuhnya.

Ia menegaskan, program ini bentuk komitmen Corporate Citizenship Trakindo dan sekaligus melengkapi program penguatan pendidikan yang berkesinambungan di setiap jenjang pendidikan. Gerakan Transformasi Edukasi (Generasi) Trakindo untuk SD dan SMP, dan program CO-OP Trakindo untuk tingkat SMK dan Pendidikan Tinggi Vokasi. (nas)

Exit mobile version