Kementerian PUPR : 15 Tower Rusun Hunian Pekerja IKN Sudah Terbangun

pur

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan progres pembangunan rumah susun (Rusun) untuk hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara sudah mencapai 71,06 persen. Dari target 22 Rusun HPK, saat ini sudah terdapat 15 Rusun yang sudah terbangun dan dalam proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.

“Pembangunan Rusun untuk hunian pekerja konstruksi di IKN terus berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Kami akan berupaya agar proses pembangunannya bisa segera diselesaikan secepatnya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Jum’at (16/12/2022).

Menurut Iwan, pembangunan Rusun HPK IKN ini dilaksanakan di lokasi Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dengan menggunakan teknologi modular. Proses pengerjaannya dilakukan melalui kerjasama operasional (KSO) PT. Wijaya Karya Gedung – PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dengan target pembangunan selesai pada awal 2023 mendatang.

Di kompleks Rusun HPK ini juga akan dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum seperti mesjid, mess hall, klinik, dan kantor perwakilan pengelola. Setiap Rusun akan memiliki kamar tipe barak untuk pekerja dilengkapi tempat tidur dan kamar mandi sehingga para pekerja bisa tinggal dengan nyaman serta fokus dalam bekerja membangun infrastruktur di IKN Nusantara.

“Waktu pelaksanaan pembangunan Rusun HPK dimulai tanggal 29 Agustus 2022 hingga akhir Januari 2023 mendatang,” katanya.

Kepala Seksi Engeneering PT. Wijaya Karya Gedung, Alam Wicaksono menerangkan, saat ini di lapangan sudah terbangun sebanyak 15 Rusun dari 22 Rusun yang akan dibangun untuk HPK IKN. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan percepatan proses pembangunan hunian oleh para pekerja.

Berdasarkan laporan pembangunan pada pertengahan Desember lalu, tercatat bahwa progres pembangunan Rusun sudah mencapai 71 persen. Saat ini proses pekerjaan di lapangan difokuskan penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja serta persiapan struktur modular Rusun yang lain.

“Untuk membangun struktur modular Rusun setinggi empat lantai memerlukan waktu satu pekan dengan jumlah pekerja 20 orang yang bekerja 24 jam dalam tiga shift. Kami optimis pembangunan bisa berjalan dengan baik di lapangan dan sesuai perencanaan yang ada,” katanya. (adv)

Exit mobile version