INDOPOS.CO.ID – Sejumlah wartawan dari berbagai media cetak dan online di Provinsi Banten menggelar aksi solidaritas di gerbang Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Selasa (20/12/2022). Hal itu disebabkan adanya dugaan pengusiran wartawan dan pernyataan berbeda – beda dari pejabat kantor Kementerian Agama tersebut.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Dinar Nugraha mengatakan, pihaknya bersama Indonesia Wartawan Online (Iwo) Indonesia dan Aliansi Jurnalis Banten (AJB) dan wartawan lainnya mengecam aksi pengusiran tersebut.
“Miris dengarnya jika wartawan diusir saat liputan. Ini tidak bisa dibiarkan. Ditambah pernyataan pejabat Kemenag yang plin-plan karena selalu berikan keterangan yang berbeda-beda,” ujarnya kepada indopos.co.id,Selasa (20/12/2022)
Sementara itu, Kabid Kemenag Provinsi Banten, Mashudi mengatakan, sebelumnya pihaknya telah berusaha untuk bertemu dengan wartawan yang merasa diusir saat liputan, namun hanya belum bisa menemui karena masih ada tamu. Lalu, begitu keluar, sudah tidak ada, sehingga tidak tahu apa permasalahan yang terjadi.
“Saya tidak tahu jika memang ada insiden pengusiran. Karena belum sempat ketemu dengan wartawan nya,” ujarnya.
Meski begitu, kata Mashudi, dirinya meminta maaf kepada seluruh awak media jika tindakan yang dilakukan pegawainya telah melukai seluruh wartawan.
“Demi Allah saya tidak ada niatan apapun. Tidak ada niatan sedikitpun bagi saya merendahkan korban,” katanya.
Sementara kepala bagian ,(Kabag) Tata Usaha Kanwil Kemenag Banten Idris Jumroni juga membantah adanya pengusiran terhadap wartawan saat meliput. “Kejadian pengusiran itu ngga ada, bahkan wartawan kami beri ransum dan mungkin itu hanya salah paham,” kilah Idris. (yas)
