INDOPOS.CO.ID – Bea Cukai lakukan penguatan pengawasan menjelang libur natal dan tahun baru (nataru), khususnya di wilayah perairan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan Sungai Siak, Pekanbaru. Pengawasan dilakukan dengan boat zoeking atau pemeriksaan kapal, baik kapal niaga maupun kapal pesiar, guna menjaga wilayah perairan dan melindungi masyarakat Indonesia dari perdagangan ilegal.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengungkapkan bahwa Bea Cukai Tanjung Perak lakukan pemeriksaan atas kedatangan kapal pesiar di wilayah perairan Tanjung Perak, yaitu MV Genting Dream, pada Selasa (20/12). “Kapal pesiar ini diperkirakan membawa 1.500 penumpang dari berbagai negara dengan total kru kapal diperkirakan sebanyak 500 orang,” imbuhnya.
Hatta mengatakan pengecekan dilakukan terhadap kelengkapan dokumen kapal seperti crew list, bonded list, dan crew effect, serta pengecekan terhadap barang-barang yang berada di atas kapal. ini untuk memastikan bahwa tidak ada barang-barang ilegal dan/atau berbahaya yang diselundupkan dari luar negeri ke Indonesia.
Sementara itu, di Pekanbaru, Kanwil Bea Cukai Riau dan Bea Cukai Pekanbaru lakukan pemantauan gabungan terhadap aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan sepanjang Sungai Siak, pada Selasa (20/12). Menurut informasi dari masyarakat sekitar, terdapat adanya sarana pengangkut yang memuat barang-barang ilegal dan melakukan bongkar muat di peraian Sungai Siak. Setelah dilakukan peninjauan lapangan oleh tim pemantauan gabungan, didapati beberapa kegiatan bongkar muat barang-barang lokal yang berasal dari Tanjung Balai Karimun.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya peninjauan dari beberapa titik yang membuktikan bahwa tidak ditemukan adanya aktivitas bongkar muat barang ilegal sebagaimana informasi yang didapat dari masyarakat sekitar. Namun, meski demikian Kanwil Bea Cukai Riau dan Bea Cukai Pekanbaru tetap memperkuat pengawasan di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya terutama menjelang libur natal dan tahun baru,” jelas Hatta.
Pelaksanaan boat zoeking merupakan bukti komitmen Bea Cukai dalam melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan ilegal. Pengawasan diperkuat menjelang hari libur natal dan tahun baru karena diperkirakan akan terjadi lonjakan volume lalu lintas barang. (ipo)
