Tumbuhkan Kesadaran Tentang Sampah Sejak Usia Dini

Tumbuhkan Kesadaran Tentang Sampah Sejak Usia Dini - webinar sampah - www.indopos.co.id

Acara webinar terkait sampah. Foto: Kemdikbudristek for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Ketua Dharma Wanita Pembangunan (DWP) dan Ketua Bidang 1 OASE Kabinet Indonesia Maju, Franka Makarim menilai edukasi penanganan sampah plastik (EPSP) menjadi salah satu solusi dalam pendidikan usia dini. Edukasi tersebut membantu mengatasi masalah lingkungan.

“Kepedulian masyarakat sedini mungkin terhadap lingkungan sekitar berkaitan erat dengan proses pembentukan karakter anak usia dini yang peduli dan cinta lingkungan,” kata Franka Makarim dalam keterangan, Sabtu (24/12/2022).

Keterlibatan masyarakat, menurut dia, sangat dan berdampak pada pengurangan penumpukan sampah plastik. “Setelah tumbuh kesadaran mulai dari anak-anak usia dini, maka akan muncul aksi di masyarakat yang mengubah sampah plastik menjadi material bernilai ekonomis dan tidak membahayakan bagi lingkungan hidup,” katanya.

Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beberapa hal seperti: pengelolaan sampah yang tidak baik, kurangnya pengendalian penggunaan, produksi bahan atau media yang berdampak pada pencemaran lingkungan, penumpukan sampah tanpa ada tindakan lanjutan, pembiasaan penggunaan plastik sekali pakai yang berlebih yang berimbas buruk terhadap perairan dan tanah.

“Bila keadaan lingkungan sudah tidak baik dan tidak mendukung, dapat dipastikan akan memberikan efek domino yang tidak baik pada keberlangsungan seluruh ekosistem,” ungkapnya.

Pentingnya penanaman dan pembentukan karakter baik dan positif bagi anak usia dini, dikatakan dia, selayaknya dipraktikkan secara terpadu di lingkungan terdekat anak. Baik itu di lingkungan rumah, lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Hal tersebut juga berlaku dalam penanaman perilaku sadar dan bijak terhadap sampah. Idealnya dilakukan sedini mungkin, hingga pada akhirnya membentuk pelajar yang sadar dan bijak terhadap sampah dan lingkungan.

“Pembiasaan dan penanaman perilaku bijak sampah di lingkungan sekolah dapat dilakukan melalui perancangan pembelajaran, serta perancangan lingkungan budaya dan kebiasaan di sekolah,” katanya. (nas)

Exit mobile version