Sertifikasi Guru, Entaskan 65 Persen Buta Huruf Al-Qur’an di Indonesia

Guru-Al-Quran

Kegiatan sertifikasi guru Al-Qur'an: Foto: Instagram Askar Kauny

INDOPOS.CO.ID – Sertifikasi Standarisasi Guru Al-Qur’an (SSGA) untuk mencetak 2,5 juta Ahlul Qur’an dan 7 ribu mentor Ahlul Qur’an pada 2023 mendatang.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Regional Askar Kauny Jawa Barat, Renno Mahmoeddin dalam keterangan, Senin (26/12/2022).

Data terbaru Dewan Masjid Indonesia (DMI), menurut dia, mencatat 65 persen masyarakat muslim Indonesia masih buta huruf Al-Qur’an. Untuk itu, Askar Kauny bersinergi dengan Kauny Quran Global untuk mencukupi guru Al-Qur’an.

“Kami mengajak masyarakat muslim Indonesia untuk Melek Quran. Belajar Al-Qur’an luar dalam, tidak cukup bisa baca dan hafal saja, tapi memahami, mentadabburi, dan mengamalkan, mengikuti Rasulullah dan para sahabat dahulu,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan itu, lanjut dia, masyarakat Indonesia butuh guru Al-Qur’an yang memiliki standar dan bersertifikasi. “Mari kita semua mengentaskan Buta Huruf Al-Qur’an untuk melahirkan Alhul Qur’an di Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Askar Kauny Foundation bersama Smile Quran dan dukungan PWI Peduli Jawa Barat, MUI Bandung, Milagros, Hanan Catering dan Nu Clean menyelenggarakan Sertifikasi Standarisasi Guru Al-Qur’an (SSGA).

Kegiatan tersebut menyasar guru Al-Qur’an PAUDQU (pendidikan anak usia dini Al-Qur’an)/TK (taman kanak-kanak)/RA (Raudhatul Athfal)/ TPQ (taman pendidikan Al-Qur’an)/SDIT (sekolah dasar Islam terpadu).(nas)

Exit mobile version