Songsong 2023, Kementan Pantau Stok dan Suplai Pangan di Sumsel

mentan

Kapusdiktan Idha Widi Arsanti didampingi Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni bersama Kepala DKPP Pemprov Sumsel, Ruzuan Efendi melakukan sidak pada Pasar Km 5 dan Pasar Sekip di Kota Palembang. Foto : BPPSDMP Kementan for indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) RI berupaya memastikan ketersediaan (stok) dan suplai pangan pokok pada pasar tradisional dan modern di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Langkah tersebut menyikapi tren peningkatan permintaan konsumen menjelang dan pasca Tahun Baru 2023.

Guna memastikan upaya tersebut, Kementan melalui Satgas Pangan Sumsel, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti didampingi Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni dan jajarannya melakukan monitoring stok dan suplai pangan pada Pasar Km 5 dan Pasar Sekip di Kota Palembang pada Kamis (29/12/2022).

Upaya tersebut diawali Rapat Koordinasi (Rakor) Ketersediaan pada 17 kabupaten dan kota di Sumsel, yang dipimpin Kapusdik BPPSDMP Kementan, Idha WA bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan (DKPP) Pemprov Sumsel, Ruzuan Efendi dan Kepala Dinas Pertanian Pemkot Palembang, Sayuti untuk memastikan stok pangan cukup dan harga stabil.

Kementan khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] melakukan pengawalan dan monitoring terhadap ketersediaan stok pangan pokok di Sumsel, wujud nyata komitmen menjaga dan mengawal ketersediaan 12 pangan pokok menjelang dan pasca Tahun Baru di seluruh Indonesia.

Sebagaimana arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin pada seluruh jajarannya di Kementan untuk turun langsung ke lapangan memantau dan mengawal stok dan suplai pangan, khususnya 12 komoditas pangan strategis menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Tugas Kementan menjaga ketersediaan pangan, Presiden juga minta pada semua menteri dan pihak terkait dengan pertanian, untuk menyiapkan stok dan suplai pangan Natal dan Tahun Baru,” katanya.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi langsung mengerahkan jajaran termasuk penyuluh pertanian memantau harga dan stok pangan di pasar.

“Bahan pangan pokok sangat dibutuhkan menjelang Nataru, karena itu kita meminta agar seluruh jajaran di pusat dan daerah bekerja efektif dan maksimal untuk memastikan bahan pangan khususnya 12 komoditas pangan strategis tersedia di masyarakat,” kata Dedi.

Langsung terjun ke lapangan, Tim Satgas Pangan PJ Sumsel, Kapusdik Idha Wa didampingi Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni dan Kepala DKPP Sumsel, Razuan Efendi dan Kadistan Pemkot Palembang, Sayuti pada Pasar Km 5 dan Pasar Sekip di Kota Palembang.

Dalam Sidak tersebut, terpantau bahwa stok dan suplai pangan maupun harga di Pasar Km 5 dan Pasar Sekip masih aman terkendali, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir pada harga pangan lantaran stok dan suplai pangan aman terkendali.

Kapusdiktan Idha WA menyatakan dari hasil Sidak, beberapa kebutuhan pangan memang mengalami sedikit peningkatan seperti cabai, bawang merah dan bawang putih, sedangkan minyak goreng dan beras relatif stabil, begitu pula lauk-pauk seperti daging dan ayam potong mengalami kenaikan tetapi masih stabil.

“Harapan baik bagi kita, karena memang menjelang hari-hari besar ada pemakluman kenaikan harga, yang bisa ditolerir dan wajar serta tidak terjadi inflasi di daerah ini, setelah dicek bersama dinas terkait dapat dipastikan ketersediaan untuk semua komoditas mencukupi dan memadai,” kata Idha WA.

Kepala DKPP Sumsel, Razuan Efendi mengapresiasi langkah pemerintah pusat, dalam hal ini Kementan yang selalu memperhatikan pangan dan harga tidak terlalu ada gejolak dan terhitung wajar.

“Malah ada penurunan harga di telur dan harga daging stabil. Mengingat Sumsel adalah lumbung pangan nasional dan dikelilingi sentra produksi pangan.

“Peningkatan aktifitas pembelian masyarakat jelang Nataru selalu terjadi. Sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga, namun masih dalam tingkatan wajar, jadi diharapkan masyarakat jangan panik dan melakukan penyetokan bahan secara berlebihan,” harap Ruzuan. (ibs)

Exit mobile version