MSPP Perdana 2023, Tingkatkan Produktivitas Pertanian Lewat Kebijakan Hortikultura

MSPP Perdana 2023, Tingkatkan Produktivitas Pertanian Lewat Kebijakan Hortikultura - zoom - www.indopos.co.id

Agenda Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 01 mengangkat tema “Kebijakan Hortikultura Tahun 2023. Foto: Dok Kementan

INDOPOS.CO.ID – Peningkatan nilai tambah dan daya saing merupakan aspek terpenting dari grand design pengembangan komoditas hortikultura. Produk-produk hortikultura ke depan harus lebih mampu bersaing di pasar internasional.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan sektor hortikultura sangat menjanjikan untuk peningkatan devisa, sekaligus kesejahteraan rakyat. Maka perlu keseriusan dan kerjasama semua pihak.

Selain itu, kemandirian petani perlu ditingkatkan. Sehingga dihitung dari budidaya sampai dengan industri dan pasar.

“Kedepan harus ada daerah sentra-sentra komoditas, dengan ditanganinya dari hulu sampai hillir. Dengan cashflow dan perencanaan yang baik semuanya akan berjalan dengan sesuai dan menguntungkan bagi petani,” kata Syahrul dalam keterangannya, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Dalam agenda Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 01 yang dilaksanakan Jumat (06/01/2023) di AOR BPPSDMP mengangkat tema “Kebijakan Hortikultura Tahun 2023”.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan negara Saudi Arabia terutama di Dubai telah mengubah lahan gurun menjadi lahan hijau pertanian. Sesungguhnya lahan pertanian dapat diumpamakan emas seratus karat.

“Lahan gurun yang tidak ada air, mikroba, bahan organik dapat ditanamai dengan adanya inovasi teknologi, dapat mengubah air laut asin menjadi air tawar untuk irigasi dan smart green house dengan kelembaban dikelola oleh internet of things,” ujar Dedi.

Jika ini menjadi contoh bahwa yang memiliki lahan lebih baik dari Dubai, seharusnya lebih dapat mengelola lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Sedangkan Narasumber MSPP, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto diwakilkan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura (PPHH), Bambang Sugiharto menyampaikan, arah kebijakan pembangunan hortikultura tahun 2021-2024.

Meningkatkan daya saing hortikultura melalui peningkatan produksi, produktivitas, akses pasar, logistik didukung sistem pertanian modern ramah lingkungan, serta mendorong peningkatan nilai tambah produk untuk kesejahteraan petani.

Bambang mengatakan strategi pencapaian target produksi hortikultura diantaranya kampung atau kawasan terintegrasi, modernisasi hortikultura, peningkatan produktivitas, pendampingan dan pembinaan insentif, manajemen tanam dan Early Warning System (EWS) dan jaminan pasar.

“Target kampung dan UMKM hortikultura tahun 2023 yaitu kampung sayuran 1.549, kampung buah 607, tanaman obat 400 kampung dan florikultura 48 kampung,” ujar Bambang Sugiharto.

Saat ini, adanya modernisasi pada Pembangunan Hortikultura merupakan sinergi program Ditjen Hortikultura dengan semua stakeholders terkait, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam membangun sistem informasi usaha tani hortikultura dari hulu hingga hilir untuk Peningkatan Produktivitas, Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Hortikultura.

“Adapun tujuan program modernisasi pada pembangunan hortikultura adalah untuk mentransformasi sub sektor hortikultura yang saat ini masih tradisional agar menjadi lebih modern dan mendidik petani menjadi pengusaha agribisnis andal,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version