Dihadiri Para Tokoh Se-Jabar, HD Sutisno Institute Undang Ary Ginanjar Jadi Narasumber Dalam Dialog Kebangsaan

Dihadiri Para Tokoh Se-Jabar, HD Sutisno Institute Undang Ary Ginanjar Jadi Narasumber Dalam Dialog Kebangsaan - Ary Ginanjar - www.indopos.co.id

Pendiri ESQ Ary Ginanjar Agustian bersama para tokoh Jawa Barat pada acara Dialog Kebangsaan yang diadakan HD Sutrisno Institute di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Selasa (10/1/2023). Foto: Dokumen ESQ

INDOPOS.CO.ID – HD Sutisno Institute menggelar Dialog Kebangsaan dengan mengundang Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian sebagai narasumber. Gelaran yang mengusung tema “Memperkuat Integrasi dan Karakter Bangsa Dalam Rangka Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan” itu berlangsung di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Selasa (10/1/2023).

Hadir di dalamnya HD Sutisno beserta keluarga, Direktur HD Sutisno Institute Agung Suryamal, mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanudin Abdullah, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (Purnawirawan) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ade Supandi, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Letnan Jenderal (Purnawirawan) Polisi Nanan Soekarna, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Nu’man Abdul Hakim, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Eka Santosa, mantan aktivis advokat Dindin S Maolani, Ketua Umum AMS Noery Panji, Rektor Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung Prof. Obsatar Sinaga, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Amien Soeparmin, dan pengusaha Perry Tristianto serta para tokoh budaya hingga pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas).

Sebagai tuan rumah, Sutisno yang merupakan sesepuh Jawa Barat dan Pendiri Pasar Induk Caringin di Bandung itu berharap agar ajang silaturahmi para tokoh ini dapat mempererat persaudaraan dan bersinergi memajukan karakter dan ekonomi bangsa.

“Saya harap kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi bagi para tokoh atau pimpinan di Jabar khususnya. Saling mempererat persaudaraan serta bersinergi untuk memajukan karakter dan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Menyambut pernyataan Sutisno, Agung Suryamal segera membuka forum Dialog Kebangsaan dengan mengatakan karakter bangsa yang kuat tentu tidak akan hadir begitu saja, dan harus disiapkan bersama.

“Maka, hari ini saya undang langsung pakar pembangunan karakter yang merupakan sahabat saya juga, yaitu Pak Ary Ginanjar. Saya berharap Pak Ary bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat Indonesia di tengah keterbelahan,” tuturnya.

“Harapannya setelah sesi dari Pak Ary ini kita bisa saling mempererat harmonisasi, solidaritas tinggi. Mudah-mudahan ESQ ini menjadi perekat bagi seluruh bangsa Indonesia baik lintas golongan, lini, komunitas dan lainnya,” lanjutnya.

Bicara soal keterbelahan yang telah disinggung Agus, maka Ary dalam kesempatan itu mengingatkan bahwa tidak berubah nasib suatu kaum sebelum mereka mengubah jiwanya.

“Maka bangunlah jiwanya, bangunlah bangsanya (badannya),” ucap Ary.

Pria asal Bandung itu meyakinkan para tokoh Jawa Barat bahwa Tuhan sangat dekat dengan kita, Tuhan bersama kita. “Untuk itu, nyalakan dulu dan yakini Pancasila yang pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujarnya.

“Kemudian diingatkan kembali soal apa yang menjadi fokus kita saat ini? Apakah pertemuan ini fokusnya kepada problem atau solusi? Kalau fokus ke problem maka Anda akan pusing. Jadi fokuslah pada solusi dan cari jalan keluar yang positif,” sambungnya.

Untuk menambah rasa antusias partisipan yang hadir, Ary mengajak warga Jawa Barat senantiasa menggelorakan semangat “Manuk Dadali” (Burung Garuda).

Lagu ciptaan Sambas Mangundikarta ini menunjukkan sikap nasionalisme yang dimiliki warga Jawa Barat. Wujud kebanggaan bangsa terhadap negaranya. Persatuan bangsa dalam kemajemukan dan semangat Bhineka Tunggal Ika.

“Semangat ‘kasundaan’ Jawa Barat telah menginspirasi semangat bangsa dan negara. Makna terkandung lewat lagu ‘Manuk Dadali’ sarat pesan nasionalisme. Bangsa ini memiliki kemauan menjadi negara besar dan sejahtera bangsanya,” ungkap Ary.

Menurutnya, semangat “kasundaan” Jawa Barat sejatinya dapat memberikan kontribusi terdepan bagi kemajuan bangsa dan negara mendatang.

Usai kegiatan, Ary mendapat apresiasi dari Burhanudin Abdullah sembari memberikan topi khas Sunda kepada Motivator Indonesia sebagai penghargaan. Menurut Burhanuddin, Ary Ginanjar sudah dikenal banyak orang. Sama halnya dengan ia yang dari dulu sudah tahu soal ESQ dan trainingnya.

“Saya terkesan dengan apa yang dilakukan oleh pendiri ESQ yaitu Pak Ary Ginanjar. Sungguh mengagumkan bisa bertahan dengan fondasi yang kuat selama 20 tahun lebih secara konsisten,” ujarnya.

Menurutnya, Ary Ginanjar itu selalu melakukan segala upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya karakter dan moral bangsa. Lalu, upaya-upaya perubahan secara mental, moral, dan spiritual.

Selain itu, Direktur HD Sutisno Institute Agung Suryamal bersyukur bisa menghadirkan Ary Ginanjar sebagai narasumber. Baginya, pesan yang disampaikan Ary Ginanjar bisa menjadi pencerah bagi seluruh anak bangsa ke depan.

“Apa yang disampaikan Pak Ary luar biasa bagus. Menjadi salah satu pencerah dan juga mempererat harmonisasi solidaritas di kalangan anak bangsa,” ujar Agung.

“Mudah-mudahan ke depan ESQ menjadi sebagai perekat bagi seluruh anak bangsa di Indonesia baik lintas golongan maupun lintas agama,” sambungnya. (ibs)

Exit mobile version