BNPB: Maluku Kawasan Aktivitas Tektonik dan Tsunami Paling Aktif

Dampak-Gempa-Maluku

Kondisi bangunan rusak berat pascagempa mengguncang wilayah Maluku Tenggara Barat dengan berkekuatan magnitudo (M) 7,5. Foto: Dok BNPB

INDOPOS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, bahwa secara geologis wilayah Provinsi Maluku merupakan kawasan dengan aktifitas tektonik dan kegempaan, serta tsunami paling aktif di Indonesia.

Gempa mengguncang wilayah Maluku Tenggara Barat dengan magnitudo (M) 7,5 pada, Selasa (10/1/2023) dini hari WIB. Ratusan rumah warga dan bangunan rusak akibat bencana alam yang sempat membuat panik tersebut.

“Hal ini menjadi penting bagi kita, bahwa kesiapsiagaan terhadap gempa dan tsunami di Provinsi Maluku merupakan hal wajib karena memang kita hidup di kawasan tektonik aktif,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

Suharyanto mengatakan, bentuk mitigasi yang paling utama untuk bencana gempabumi ialah penguatan bangunan agar lebih tahan gempa.

“Bukan gempa yang membunuh, tetapi reruntuhan bangunan yang tidak tahan gempa,” terangnya.

Status Tanggap Darurat telah ditetapkan oleh Gubernur Provinsi Maluku melalui Surat Keputusan No 86 Tahun 2023 dan Bupati Kepulauan Tanimbar melalui Surat Keputusan Nomor 361/10 Tahun 2023 selama 14 hari. Terhitung sejak tanggal 10 hingga 24 Januari 2023.

Setelah menetapkan status tanggap darurat, Suharyanto memberikan arahan untuk pemerintah daerah agar dapat membentuk pos komando serta secara cepat mendistribusikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

“Yakinkan betul saat tanggap darurat, kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, hal ini menjadi prioritas utama,” imbuhnya.

Data kerusakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dihimpun per Rabu (11/1/2023) pukul 19.00 WIB ada 203 unit rumah rusak ringan, lima unit rumah rusak sedang, 15 unit rumah rusak berat, kerusakan di lantai tiga Kantor Bupati dan Tribun Lapangan Mandriak serta tujuh gereja rusak berat.

Selain itu, kerusakan fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar masing-masing satu unit sekolah menengah atas negeri dan sekolah menengah pertama Kristen.

Guncangan gempa turut merusak fasilitas kesehatan, meliputi satu unit Rumah Sakit Umum Daerah dan lima unit puskesmas dalam kondisi rusak berat serta tiga unit fasilitas kesehatan militer.(dan)

Exit mobile version