INDOPOS.CO.ID – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan, stok beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tersedia dan mencukupi.
Hal tersebut setelah mengecek langsung stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, ketersedian stok beras itu bakal digelontorkan ke pasar untuk menjaga stabilisasi harga sampai dengan panen raya Februari-Maret tahun 2023.
“Tadi sudah kita cek langsung dan lihat bersama stok tersedia. Stok beras hasil pengadaan dari luar tersimpan aman di gudang Bulog dan siap disalurkan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di pasar Induk beras Cipinang dan kantung distribusi lainnya,” kata Arief.
Bahkan hingga panen raya tahun ini stok CBP yang tersimpan di Bulog disalurkan lebih masif, untuk itu ia menggandeng Satgas Pangan Polri untuk menjaga penyaluran berjalan lancar, tepat sasaran, dan tersalurkan dengan harga yang tepat.
“Perintahnya Bapak Presiden (Jokwi), stok CBP keluarkan untuk operasi pasar masif, di seluruh Indonesia. Harganya Rp 8.300, Rp 8.600, dan Rp 8.900 per kg sesuai pembagian zonasi,” tutur Arief.
“Teman-teman Satgas Pangan dititipkan pesan agar kawal harga dan delivery-nya. Teman-teman pedagang juga tolong bantu dan jaga bersama, karena cara membantu distribusinya dengan teman-teman pedagang,” tambahnya.
Arief memaparkan, di tahun 2023 ini, sampai dengan 11 Januari, Bulog telah merealisasikan penyaluran SPHP sebanyak sekitar 26 ribu ton di seluruh Indonesia. Angka tersebut akan terus ditingkatkan dan dilakukan secara merata di seluruh Indonesia sampai dengan panen raya.
Kekuatan di Gudang Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten ada 40 ribu ton, sudah keluar 4-6 ribu ton, jadi sekitar 35 ribu ton untuk stabilisasi di Jabodetabek,” ucap Arief.
“Sasaran di Cipinang stoknya 24 ribu ton. Saya lapor Bapak Presiden angkanya akan jadikan sekitar 30 ribu ton keatas. Jadi cipinang siap-siap diisi,” tambahnya. (dan)
