Bangun Jejaring Pasar, Polbangtan Malang Kerja Sama dengan Paskomnas

Penandatanganan-Kerjasama-Pakomas

Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana (kiri) menandatangani kerjasama dengan Direktur Paskomas, Hartono Wignjopranoto disaksikan Wadir I Novita Dewi Kristanto dan Project Manager Program YESS PPIU Jatim, Acep Hariri. Foto : BPPSDMP for indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertanian ri melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Malang terus berupaya mendorong pengembangan komoditas pertanian yang berdaya saing dan berpotensi ekspor tinggi.

Upaya tersebut ditempuh Kementan, salah satunya melalui reorientasi pengembangan hortikultura dengan menekankan kerja sama kemitraan yang dapat membantu petani merancang pola produksi hingga pemasaran, agar menjadi mandiri dan tangguh.

Guna mendukung pencapaian tersebut, Polbangtan Malang menggandeng Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) dalam kerjasama pengembangan agribisnis melalui jaringan Pasar Induk yang dikelola Paskomnas.

Kerjasama ditandai penandatanganan kerjasama oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan Direktur Paskomnas, Hartono Wignjopranoto disaksikan oleh Wakil Direktur I Novita Dewi Kristanto dan Project Manager Program YESS PPIU Jatim, Acep Hariri di Malang pada Senin (16/1).

Langkah tersebut merupakan upaya Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur pada Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) terus mendorong regenerasi petani melalui fasilitasi dan bimbingan bagi generasi muda menjadi wirausahawan atau tenaga kerja profesional di sektor pertanian.

Hal itu sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan semua pihak yang visi dan misinya sejalan untuk menghadirkan model kemitraan agribisnis terintegrasi dari hulu ke hilir, guna meningkatkan skala ekonomi, pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas.

“Perlu adanya terobosan yang inovatif dan terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk pengembangan produk,” katanya.

Harapan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa bisnis pertanian wajib berorientasi pasar, terutama untuk makanan pokok pasti kebutuhan tidak pernah berkurang.

“Kebutuhan pangan pokok hal utama dan tidak pernah berkurang. Sudah saatnya agribisnis pertanian berorientasi pada pasar,” katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, saat ini sektor pertanian diharapkan mampu berperan dalam peningkatan perekonomian Indonesia serta menyediakan kebutuhan pangan bagi seluruh penduduk Indonesia.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan melalui kerjasama dengan Paskomnas, diharapkan sektor pertanian, khususnya di Jawa Timur ke depan akan lebih maju dan berkembang.

“Kepercayaan Paskomnas pada Polbangtan Malang didasari pada komitmen bagi regenerasi pelaku pertanian oleh para milenial yang selalu ingin memajukan usahanya,” kata Setya BU yang akrab disapa Uud.

Direktur Utama Paskomnas, Hartono Wignjopranoto mengharapkan kerjasama tersebut menciptakan sistem agribisnis dari hulu hingga ke hilir, sehingga dapat menghasilkan komoditas yang diminati pasar.

Sementara Project Manager Program YESS, Acep Hariri berharap penandatanganan kerjasama Polbangtan Malang dengan Paskomnas untuk pembinaan petani milenial di Jawa Timur terutama dalam bidang pemasaran serta sebagai pengelola professional selaku pengusaha komoditas pertanian berorientasi pasar, modern dan berdaya saing.

“Paskomnas menyediakan pasar serta pendampingan pasar. Mudah-mudahan korporasi petani milenial bersama para penerima manfaat YESS bisa berjalan dengan baik sehingga ekosistem usaha berjalan lancar”, katanya.

Uud menambahkan Paskomnas menyiapkan pasar potensial dari produk yang dihasilkan para milenial pertanian, mendorong Polbangtan Malang untuk menjalin kerjasama dengan stakeholders bidang pertanian untuk menyukseskan Program Strategis Kementan. (ibs)

Exit mobile version