INDOPOS.CO.ID – Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) menjadi solusi dalam mengurangi Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS). Mereka bisa meningkatkan kompetensi dan bersaing di dunia industri.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Wartanto dalam keterangan, Sabtu (21/1/2023).
Ia menuturkan, program tersebut mendorong lembaga kursus dan pelatihan (LKP) melakukan jemput bola menjangkau peserta didik di daerah terpencil.
“Lembaga kursus boleh melaksanakan tidak di kampus, tapi melayani masyarakat di daerah terpencil yang jauh dari lembaga pendidikan,” imbuhnya.
“Pemerataan pendidikan khususnya layanan PKK dan PKW bisa sampai kepada masyarakat dengan level kemiskinan ekstrim,” imbuhnya.
Ia mengatakan, lebih dari 50 persen lulusan program PKK terserap di dunia kerja dan lebih dari 80 persen lulusan program PKW yang telah merintis usaha.
“Ini berkat dukungan UMKM, kementerian, koperasi,” ungkapnya. (nas)