Santer Isu Reshuffle, Sosok Ini Dianggap Tepat Jadi Menkominfo

Istana-Merdeka

Istana Merdeka. Foto: Humas Setkab

INDOPOS.CO.ID – Pengamat politik dari Universitas Lampung, Bendi Juantara berpendapat, ada dua aspek yang menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju. Yakni, aspek kinerja dan politik.

Dari sisi kinerja, reshuffle kabinet akan menyasar menteri-menteri yang kinerjanya menurun dan tidak lagi sejalan dengan visi dan misi Presiden Jokowi.

“Menteri yang kinerjanya dinilai turun dan sudah tidak lagi sejalan peluang digantinya akan semakin besar,” kata Bendi dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023).

Pemerintah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memiliki tantangan besar. Seperti menghadapi ancaman resesi ekonomi, krisis pangan dan energi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga masih menargetkan beberapa isu prioritas bisa segera diselesaikan. Mulai hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, optimalisasi sumber energi bersih dan peningkatan ekonomi hijau, hingga digitalisasi ekonomi bagi UMKM.

“Dengan begitu Jokowi butuh menteri yang dapat membantunya menjalankan program kerja yang tepat sasaran,” ujarnya.

Dari sisi politik, reshuffle kabinet adalah konsekuensi politik dari tim koalisi yang dibangun. Munculnya nama beberapa menteri dari partai koalisi yang akan diganti, menunjukkan sudah tidak ada lagi kecocokan dan kesamaan visi dan misi. Terlebih, bagi beberapa menteri lebih fokus mempersiapan Pemilu 2024.

“Potensi menteri yang diganti Presiden secara politis menyasar pada menteri-menteri tidak lagi sejalan dengan visi misi Presiden dan partai koalisi. Seperti tiga menteri dari partai Nasdem. Menkominfo Johnny G Plate, Mentan SYL, dan Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar,” nilai Bendi.

“Tapi tidak menutup kemungkinan menyasar pada menteri lain yang berpeluang nyapres pada pemilu 2024, seperti Prabowo, Erick Thohir hingga Airlangga Hartarto” tambahnya.

Jika terjadi perombakan kabinet, Jokowi harus mempertimbangkan orang yang tepat mengisi posisi menteri yang diganti. Ia mencontohkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), yang membutuhkan sosok menteri yang dapat secara konkrit dapat menyelesaikan target digitalisasi di Indonesia.

Ketika ditanya siapa sosok yang tepat untuk menggantikan Johnny G Plate, Bendi menjawab singkat.

“Bagi saya sosok Jerry Sambuaga (Wakil Menteri Perdagangan) bisa menjadi kandidat yang tepat,” jawabnya.

Merujuk pada pengalaman Jerry sebagai Wakil Menteri Perdagangan sejak tahun 2019, dan Anggota Komisi I DPR Periode 2014–2019 yang membidangi bidang komunikasi dan informatika.

“Terlebih Isu Prioritas Digitalisasi di Indonesia menjadi poin penting saat ini yang perlu diintervensi dengan serius,” imbuhnya.(dan)

Exit mobile version