Berstandar Internasional, Kampus Jaga Keberlangsungan Lingkungan

UI-Greenmetric-Ranking

Perguruan tinggi raih prestasi UI Greenmetric Ranking. Foto: Kemdikbudristek for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pengelolaan perguruan tinggi menjadi pusat perwujudan green economy. Dampak kegiatan kampus bagi lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi masyarakat. Pernyataan tersebut diungkapkan Rektor Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) Katherine di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Ia menyebut, kegiatan kampus bagi lingkungan diinisiasi dosen dan mahasiswa. Menurut dia, pihaknya terus mengembangkan berbagai infrastruktur kampus, meningkatkan kualitas pengelolaan sampah hingga penghematan energi.

“Kampus lebih ramah lingkungan, sekolah inovatif mengintegrasikan praktik keberlanjutan dalam semua aspek program, proses, dan pengalaman siswa kami,” katanya.

Ia menambahkan, pencapaian ini merupakan hasil darma i3L sejak kampus ini berdiri. Semangat ini, menurut dia, akan terus dipupuk untuk generasi selanjutnya dalam menjaga ekosistem lingkungan hidup.

“Keberlangsungan hajat manusia ke depannya, dengan mengurangi dampak lingkungan, sosial dan tata kelola yang negatif. Hal ini karena perguruan tinggi menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang menghasilkan inovasi-inovasi, termasuk inovasi teknologi,” terangnya.

Ia menilai, perguruan tinggi berstandar internasional tidak hanya dilihat dari kualitas riset, publikasi ilmiah, paten, sebaran lulusan, dan prestasi dosen atau mahasiswa. Namun juga ditentukan dari teknologi dan cara-cara untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Diketahui, i3L Raih Penghargaan dari UI Greenmetric dengan menunjukkan peranannya dalam kontribusi pembangunan berkelanjutan atau sustainbility. Capaian i3L meraih Best New Participating University in UI Greenmetric Ranking.

UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi pada pengelolaan lingkungan hidup kampus.

Penilaian UI GreenMetric ini dilandasi atas tiga pilar, yaitu Lingkungan hidup, Ekonomi, dan Sosial dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Keadaan dan Infrastruktur Kampus (15 persen), Energi dan Perubahan Iklim (21 persen), Pengelolaan Sampah (18 persen), Penggunaan Air (10 persen), Transportasi (18 persen), serta Pendidikan dan Riset (18 persen). (nas)

Exit mobile version