INDOPOS.CO.ID – Lembaga Amil Zakat (LAZ) PT. PLN Indonesia Power Suralaya menggandeng Rumah Sakit (RS) Mata Achmad Wardi BWI-DD, menginisiasi kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis dengan jumlah penerima manfaat 60 dhuafa yang di operasi dari 200 masyarakat yang di-screening dari wilayah sekitar perusahaan.
Bakti sosial katarak gratis tersebut merupakan salah satu usaha dalam menekan angka kebutaan di Provinsi Banten, khususnya di wilayah Cilegon yang areanya terletak tidak jauh dari pesisir pantai dengan kasus katarak menjadi faktor yang mengungkit.
“Tentu saja dalam proses kerja sama kita kali ini, menjadi salah satu awal yang baik untuk memberikan manfaat untuk dhuafa, selain itu juga kegiatan ini didukung oleh persatuan dokter mata Indonesia,” kata Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi BWI-DD, dr. Moh. Badrus Sholeh, M. Kes., Rabu (1/2/2023).
Sementara itu, General Manager (GM) PT. PLN Indonesia Power Suralaya PGU, Edy Syahputra Lubis mengatakan, kegiatan ini perdana dilakukan.
“Alhamdulillah, hari ini bisa dilaksanakan dan harapanya bisa menjadi amal ibadah untuk para muzaki dan tentunya keberkahan bagi perusahaan,” ujarnya.
Kegiatan ini sangat dirasakan kebermanfaatnya oleh masyarakat. Seperti halnya Kantawi (86), yang sebelumnya bekerja sebagai buruh. Semenjak penglihatannya mulai terganggu, ia sudah tidak bekerja lagi, seketika ia mengganti aktifitas di rumah saja dengan hanya bercocok tanam.
“Mata saya yang sebelah kiri sudah bisa melihat lebih terang dan jernih, sudah tidak buram lagi. Alhamdulillah, terima kasih banyak sudah bantu mengembalikan penglihatan saya lagi,” tutur Kantawi.
RS Mata Achmad Wardi BWI-DD merupakan Rumah Sakit khusus Mata Wakaf pertama di Indonesia yang didanai oleh dana Wakaf. RSAW merupakan salah satu rumah sakit yang di kelola oleh Dompet Dhuafa dan Badan Wakaf Indonesia. Layanan unggulan yang dimiliki meliputi layanan Katarak, Retina, Glaukoma dan poli Eksekutif.
“Alhamdulillah, kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis ini berlangsung dengan baik didukung juga oleh kantor pusat dan kami menjadi eksekutornya,” ucap Irwan. (adv)