Danau Toba Bersolek, Siap Gelar F1Powerboat

Danau Toba Bersolek, Siap Gelar F1Powerboat - danau toba - www.indopos.co.id

Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kosmas Harefa (kedua dari kiri berkacamata hitam), saat meninjau kesiapan stage utama perhelatan F1Powerboat Danau Toba Indonesia 2023. Foto: Nelly Marinda/INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Persiapan venue pelaksanaan F1Powerboat Danau Toba Indonesia 2023, sudah mencapai 90 persen. Event internasional yang baru kali pertama ada di Indonesia itu akan digelar pada 25-26 Februari 2023 mendatang.

Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kosmas Harefa pihaknya terus melakukan kordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

“Saya sudah mau dua pekan di sini (Balige, red) untuk mempersiapkan dan melakukan kordinasi, baik dengan pemerintah daerah dan aparat. Sejauh ini, himbauan ke masyarakat juga terus dilakukan agar daerah yang dilalui dan dikunjungi mempercantik dan membuat suasanya nyaman dan kondusif,” ujarnya, saat ditemui di Balige, belum lama ini.

Kosmas menambahkan, setidaknya hingga lima tahun ke depan, event internasional yang akan mempertontonkan balapan di danau itu akan meramaikan turis ke Danau Toba. Sehingga akan ada dampak langsung ke masyarakat mulai dari penginapan, restoran, cafe yang akan dipadati oleh wisatawan, baik mancanegara atau pun turis lokal.

“Setidaknya gambaran kegiatan berskala internasional ini, tidak saja infrastruktur yang terus dibenahi, tapi amenitas dan keramahan masyarakat untuk menyambut tamu terus ditingkatkan. Kesan pertama itu akan menentukan untuk wisatawan kembali berkunjung,” ungkap Kosmas Harefa yang didaulat melakukan kordinasi secara intens hingga puncak acara pada 26 Februari mendatang.

Selain rangkaian acara balapan ini akan turut dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan street act, artis lokal dan Ibukota, pertunjukan water show, serta tari-tarian daerah. Tidak hanya itu, berbagai UMKM lokal yang terdiri dari produk fashion, food and beverages, snack, oleh-oleh, kerajinan daerah akan ikut meramaikan. Acara tersebut dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan potensi negara Indonesia dengan mempromosikan pariwisata di Indonesia dan juga produk-produk lokal.

Pada kesempatan lain, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengatakan tiket F1Powerboat sudah dapat dibeli mulai Selasa (7/2/2023).

“Bagi masyarakat yang ingin menonton langsung dari race venue di Lapangan Sisingamangaraja, kami menyediakan 2 ribu tiket Grandstand. Lalu kami juga menawarkan 1500 tiket Public Viewing di Bukit Pahoda dengan harga yang lebih murah,” ujarnya, belum lama ini.

Tiket F1Powerboat terdiri dari beberapa kategori, yakni Grandstand A, B, C dan Public Viewing. Tiket kelas Grandstand bisa dibeli dengan harga Rp500 ribu. Penonton juga bisa mendapatkan harga yang terjangkau yaitu tiket Public Viewing dengan harga Rp50 ribu.

Di kategori Grandstand, lokasinya di lapangan Sisingamangaraja di Kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu dan berdekatan dengan paddock memungkinkan penonton dapat melihat lebih dekat para pembalap.

Sementara di kategori Public Viewing mengusung tema piknik karena terletak di bukit sehingga penonton dapat menyaksikan balapan dari beberapa layar tambahan yang  disiapkan dengan pemandangan Danau Toba yang begitu indah dari atas bukit.

Semua tiket berlaku selama akhir pekan atau weekend pass yang bisa dipakai pada tanggal 25-26 Februari atau 2 days pass.

“Jadi bagi yang sudah membeli tiket bisa langsung menikmati seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir. Mulai dari agenda sesi latihan bebas (free practice) dan kualifikasi di hari Sabtu, sampai race berlangsung di hari Minggu,” tambah Maya.

Pada pegelaran F1Powerboat ini, perputaran ekonomi yang terjadi diestimasikan dapat mencapai Rp200 miliar.

“Ada dampak multiplier effect ekonomi lokal dari permintaan amenitas termasuk akomodasi, transportasi, dan UMKM. Kita berharap, sampai dengan tahun 2028, acara ini akan terus meningkatkan ekonomi di Danau Toba dan sekitarnya,” tutup Maya. (ney)

Exit mobile version