INDOPOS.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, politeknik memiliki peran strategis dalam human strategy cycle. Politeknik berperan menjembatani generasi yang secara fisik dan karakter mampu dan siap masuk ke dunia kerja.
“Bapak Presiden Jokowi sudah memulai revitalisasi pendidikan vokasi sejak periode pertama dengan program revitalisasi SMK yang kemudian diperluas dengan revitalisasi politeknik,” ujar Muhadjir Effendy dalam keterangan, Sabtu (11/2/2023).
Kebijakan tersebut, menurut dia, berdasarkan Perpres Nomor 68 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. “Saya yakin semua ini akan berdampak pada siklus pembangunan SDM yang diinisiasi oleh Kemenko PMK,” katanya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, industri perkeretaapian di Indonesia sedang tumbuh pesat. Hal tersebut dilihat dari pengembangan proyek kereta api di berbagai kota di Indonesia.
“Pembangunan laboratorium perkeretaapian di PNM ini menjadi langkah yang strategis untuk masa depan industri kereta api di tanah air, salah satunya dalam hal penyiapan SDM di bidang perkeretaapian,” terangnya.
Hal senada diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati mengatakan, laboratorium perkeretaapian di Politeknik Negeri Madiun (PNM) bisa mendorong lahirnya sumber daya manusia (SDM) unggul. Tentu saja, hal itu bisa mendukung industri perkeretaapian nasional.
“Kehadiran gedung laboratorium perkeretaapian PNM dapat meningkatkan akses layanan pendidikan vokasi yang bermutu bagi para mahasiswa,” katanya.
“Dan laboratorium perkeretaapian ini bisa menjadi investasi bangsa untuk membangun SDM masa depan yang unggul sesuai industri,” imbuhnya. (nas)