INDOPOS.CO.ID – Rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 belum berakhir. Monumen Pers Nasional Surakarta menggelar kegiatan seminar bertajuk “Profesionalisme Pers Mahasiswa di Era Digital” berlangsung di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI, Depok, Rabu (15/2/2023).
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi ruang diskusi dan belajar mengenai sikap profesionalisme jurnalis. Selain itu, secara khusus bertujuan meningkatkan minat kunjungan studi ke Monumen Pers Nasional Surakarta menambah wawasan tentang sejarah pers nasional dan perkembangan pers di Tanah Air.
Monumen Pers Nasional Surakarta sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, tugasnya mengumpulkan dan mendokumentasikan bukti terbit media cetak koran dan majalah serta koleksi benda kuno terkait sejarah pers nasional.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pada kegiatan Hari Pers Nasional, di mana sejak bulan Februari itu Momumen Pers Nasional mengadakan festival pers,” kata Kepala Monumen Pers Nasional Widodo Hastjaryo di FISIP UI, Depok, Rabu (15/2/2023).
Selain di UI, Monumen Pers Nasional menyelenggarakan sejumlah kegiatan lain yang berkaitan di Medan bertepatan dengan tempat pelaksanaan puncak HPN 2023.
“Festival pers ada tiga kegiatan yang dilakukan oleh Monumen Pers Nasional, salah satunya sudah kegiatan di Medan. Sekarang ada di UI, terakhir ada di Solo penutupan 25 Februari 2023,” ucap Widodo.
Animo peserta kegiatan seminar tersebut cukup tinggi. Mendorong dan membangun semangat para jurnalis mahasiswa untuk mengembangkan sikap profesionalisme pers.
“Di UI penuh pesertanya hadir. Setiap tahun akan berganti-ganti kampus. Alhamdulilah di sini penuh, antusias banget pesertanya,” ucap Widodo.
Mengingat pentingnya mengembangkan sikap profesionalisme pers. Memfasilitasi para jurnalis mahasiswa secara umum untuk belajar mengenai sikap profesionalisme pers.
Selain itu, .eningkatkan minat kunjungan studi ke Monumen Pers Nasional Surakarta menambah wawasan tentang sejarah pers nasional dan perkembangan pers nasional.
“Harapannya kegitan hari ini profesionalitas pers, mahasiwa di era digital ini bisa mengikuti perkembangan pers mahasiswa ke depannya,” jelas Widodo. (srv)
